Tempo Scan (TSPC) Masuk Sektor Pertanian, Ini Rekomendasi Sahamnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pendirian PT Tempo Agri Nusantara oleh TSPC dan BMN

PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) bersama dengan entitas induknya, PT Bogamulia Nagadi (BMN), secara resmi mendirikan perusahaan baru bernama PT Tempo Agri Nusantara (TAN) pada 18 September 2025. Proses pendirian ini dilakukan berdasarkan Akta Pendirian PT Tempo Agri Nusantara Nomor 11 tanggal 18 September 2025, yang dibuat di Jakarta dan disaksikan oleh notaris Irene Yulia.

Perusahaan baru ini melibatkan beberapa anak usaha TSPC, yaitu PT Polari Limunusainti (PLI) dan PT Kian Mulia Manunggal (KMM). Dalam struktur kepemilikan saham, BMN menjadi pemegang saham mayoritas dengan 60% dari jumlah modal ditempatkan TAN, senilai Rp 750 juta atau setara 750 saham. Sementara itu, PLI memiliki 20% atau 250 saham senilai Rp 250 juta, dan KMM juga menyumbangkan 20% atau 250 saham senilai Rp 250 juta. Total modal yang disetorkan mencapai Rp 1 miliar.

Ruang lingkup bisnis TAN sangat luas, mencakup industri pengolahan susu dan produk turunannya, pertanian, peternakan, industri, perdagangan, serta jasa. Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan TSPC, Shania, menjelaskan bahwa pendirian TAN tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.

Strategi Ekspansi Bisnis TSPC

Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, menilai bahwa langkah pendirian TAN bisa menjadi sinyal positif bagi TSPC dalam jangka menengah. Ekspansi ini menunjukkan upaya perusahaan untuk mendiversifikasi bisnis di luar sektor farmasi, kosmetik, dan distribusi, khususnya menuju industri pengolahan susu dan agribisnis. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar domestik, peluang bisnis di bidang tersebut semakin besar.

Meski belum memberikan dampak langsung dalam jangka pendek, ekspansi ini dapat membuka jalur pendapatan baru yang lebih stabil di masa depan. Namun, hal ini memerlukan integrasi rantai pasok yang efisien dari hulu hingga hilir. Ekky menekankan pentingnya efisiensi operasional dan distribusi, serta pembangunan kesadaran merek di lini produk baru TAN.

Tantangan dan Peluang di Sektor Pertanian dan Susu

Meskipun prospeknya menjanjikan, tantangan tetap ada. Beberapa di antaranya meliputi skala investasi awal, pengelolaan rantai pasok peternakan dan pertanian, serta persaingan dari pemain lama di sektor produk susu. Untuk menghadapi tantangan ini, TSPC perlu memastikan operasional yang kuat dan strategi pemasaran yang tepat.

Dari sudut pandang saham, Ekky menilai bahwa saham TSPC mulai layak untuk dicermati. Jika dalam beberapa kuartal ke depan terlihat kontribusi atau sinyal monetisasi dari ekspansi ini, potensi peningkatan harga saham bisa terjadi. Saat ini, tren saham TSPC sedang cenderung menguat, sehingga area support Rp 2.350–2.400 bisa menjadi pertimbangan untuk akumulasi bertahap.

Ekky juga menyebutkan bahwa jika ada katalis tambahan, seperti pemulihan permintaan domestik atau keberhasilan peluncuran produk baru, target jangka menengah saham TSPC bisa mencapai area Rp 2.600–Rp 2.700. Hal ini menunjukkan optimisme terhadap kemampuan TSPC dalam mengembangkan bisnis baru dan memperkuat posisinya di pasar.