Peringatan Wakil Walikota Tual terhadap Guru Terkait Masalah Makanan Bergizi Gratis
Wakil Walikota Tual, Amir Rumra, memberikan peringatan kepada para guru di seluruh satuan pendidikan yang ada di Kota Tual. Ia menekankan pentingnya rasa empati dan responsif dalam merespon keluhan siswa, khususnya terkait dengan masalah makanan bergizi gratis (MBG) yang diberikan.
Peringatan ini muncul setelah kejadian yang menimpa siswa SMPN 2 Tual, yang menemukan belatung dalam menu MBG pada Selasa, 9 September 2025 lalu. Saat itu, para guru justru meminta siswa untuk tidak membicarakan hal tersebut, yang menimbulkan kekecewaan dari warga dan pihak terkait.
Dalam pernyataannya, Wawali Tual mengatakan bahwa setiap kejadian yang terjadi pada menu MBG harus segera ditangani dengan tanggung jawab. "Kita berharap, kejadian apapun pada menu MBG diharapkan para guru lebih responsif, punya empati dan tidak boleh menutupi," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 23 September 2025.
Menurutnya, temuan belatung dan kondisi dapur sementara akan segera dikroscek. Pemerintah Kota Tual juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pengelola dapur MBG. "Lebih baik mencegah daripada mengobati, kita juga telah membentuk satgas MBG di Pemkot Tual, jika ada permasalahan mengenai apapun datang dan komunikasikan bersama satgas," tambahnya.
Rumra menyampaikan kekecewaannya terhadap kejadian yang terjadi dua pekan lalu, tetapi tidak ada laporan yang masuk. "Kita juga kaget dengan laporan dan bukti foto dan video yang ditunjukkan, kenapa justru tidak ada laporan ke kepala daerah," katanya dengan nada kesal.
Ia menegaskan bahwa semua keluhan siswa harus ditindaklanjuti dan disampaikan agar bisa dicari solusi dari permasalahan yang muncul. "Apapun yang terjadi dan disampaikan siswa, harus ditindaklanjuti dan disampaikan agar bisa dicari solusi dari permasalahan," tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta Yayasan Pelangi Maluku lebih terbuka dan transparan dalam pengelolaan dapur MBG. "Kita harapkan Yayasan Pelangi Maluku lebih terbuka dan transparan terhadap pengelolaan dapur, juga relawan dan semua petugas yang bekerja disana," tutupnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa sejumlah siswa di SMPN 2 Tual diduga menemukan belatung di dalam menu MBG pada tanggal 9 September 2025. Namun ironisnya, temuan tersebut terkesan disembunyikan oleh pihak terkait, tanpa adanya laporan resmi yang diterima oleh pihak yang berwenang. Hal ini menunjukkan kurangnya koordinasi dan tanggung jawab antara institusi pendidikan dan pengelola MBG.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!