Temuan Belatung di MBG Yayasan Pelangi Maluku, Guru Minta Siswa Diam

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Temuan Belatung di MBG Yayasan Pelangi Maluku, Guru Minta Siswa Diam

Temuan Belatung di Makanan Bergizi Gratis Mengundang Kekhawatiran

Beberapa siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Tual dilaporkan menemukan belatung dalam menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan beberapa waktu lalu. Kejadian ini terjadi sekitar dua minggu lalu, namun informasi mengenai temuan tersebut tidak langsung dipublikasikan secara terbuka.

Berdasarkan pengakuan dari orang tua siswa yang meminta identitasnya tidak disebutkan, kejadian ini terjadi ketika anak-anak mereka menemukan belatung dalam makanan yang diberikan oleh pihak sekolah. Namun, hal ini justru membuat para siswa enggan untuk memberitahu orang tua mereka. Hal ini dikarenakan ada oknum guru yang meminta agar siswa tidak menyampaikan informasi tersebut kepada pihak lain.

“Anak saya juga enggan memberitahu karena ada oknum guru yang meminta jangan disakih tahu atau jangan dikasih viral,” ujar salah satu orang tua.

Meskipun demikian, orang tua tersebut menilai bahwa jika terdapat masalah seperti ini, sebaiknya segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang agar dapat segera ditindaklanjuti. Mereka menegaskan bahwa tujuan utama adalah untuk memperbaiki cara kerja dan menjaga kebersihan, bukan untuk menyalahkan pihak tertentu.

Setelah kejadian tersebut, beberapa siswa mulai menghindari konsumsi MBG. Setiap kali makanan datang, mereka melakukan pemeriksaan lebih teliti, takut kembali menemukan belatung di dalamnya. Dari hasil konfirmasi yang dilakukan, pihak dapur MBG mengakui bahwa belatung memang pernah ditemukan dalam menu ayam yang disajikan. Mereka menjelaskan bahwa hal itu terjadi akibat pergantian personel masak.

Orang tua murid pun melaporkan kejadian ini ke Dinas Ketahanan Pangan Kota Tual. Laporan tersebut kemudian mendapatkan tindakan inspeksi. Namun sayangnya, laporan tersebut tidak sampai kepada pimpinan daerah, termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual.

Kepala Sekolah SMPN 2 Tual, Siti Jundoyah Banyal, mengaku tidak mengetahui tentang penemuan belatung. Namun ia mengakui pernah ada keluhan terkait adanya ulat di sayuran yang menjadi bagian dari menu MBG. Ia juga menyebutkan bahwa pernah ada keluhan soal tempe yang dimasak sudah bau.

Ia menegaskan akan segera memproses permasalahan ini. “Saya akan mencari tahu nama oknum guru yang melarang siswa untuk menyampaikan keluhannya,” kata dia.

Peristiwa ini menunjukkan pentingnya transparansi dan tanggung jawab dalam penyediaan layanan makanan bergizi bagi siswa. Selain itu, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi pihak sekolah dan penyedia makanan untuk lebih meningkatkan standar higienitas dan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa.