
Kematian Bocah AR di Jakarta Utara, Dugaan Terkait Pengadopsian
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama AR ditemukan tewas dalam kondisi tidak wajar di sebuah indekos milik ibunya di Jalan Arwana, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Pihak berwenang telah melakukan otopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab kematian yang masih dalam penyelidikan.
Menurut saksi dari lingkungan sekitar, salah satu tetangga korban, yaitu Apaw (60), mengungkapkan bahwa AR sempat memiliki peluang untuk diadopsi oleh keluarga menantunya. Menurut Apaw, mantu dari keluarganya menyampaikan niatnya untuk mengambil AR sebagai anak angkat tanpa meminta biaya pengasuhan, hanya saja harus membayar biaya rumah sakit.
"Menantu saya ingin mengambil itu anak, bilangnya enggak usah bayar, bayar rumah sakit aja. Mantu saya kawin sudah lama tidak punya keturunan. Jadi, saya bilang ambil aja buat hari tua," kata Apaw saat ditemui di lokasi kejadian.
Selama AR masih dalam kandungan, menantunya diketahui memberikan bantuan kepada ibu korban, MKR, dengan membelikan susu hamil, biaya USG, dan vitamin. Namun, setelah AR lahir, kondisi berubah. Menurut Apaw, pihak ibu korban meminta uang sebesar Rp 100 juta jika ingin mengangkat AR sebagai anak.
"Engkongnya mau minta Rp 100 juta. Namanya kita engga ada duit, orang susah," jelas Apaw. Akibatnya, Apaw dan menantunya tidak jadi mengadopsi AR karena tidak mampu memenuhi permintaan tersebut.
Apaw menyesali hal ini, karena ia percaya bahwa AR akan lebih bahagia jika diadopsi oleh keluarga menantunya. Ia merasa bahwa keputusan ini bisa mencegah nasib buruk yang menimpa AR.
Kronologi Penemuan Mayat
AR ditemukan tewas di kamar kost lantai tiga milik ibunya pada hari Minggu (21/9/2025). Awalnya, penemuan dilakukan oleh salah satu penghuni kost yang mencium bau tidak sedap. Setelah mengecek kondisi, ia menemukan AR terbaring di lantai dalam keadaan tak sadarkan diri.
Penghuni kost tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut ke sekuriti. Selanjutnya, sekuriti melaporkan kejadian ke Bhabinkamtibmas setempat. Informasi ini akhirnya disampaikan ke Polsek Penjaringan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kondisi Keluarga Korban
Saat mayat AR ditemukan, ibu korban, MKR (35), tidak berada di tempat tinggalnya. Sebelumnya, AR tinggal bersama ibunya karena kedua orangtuanya telah berpisah selama empat bulan terakhir.
Kasus kematian AR masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Mereka sedang memastikan apakah ada indikasi tindakan kekerasan atau faktor lain yang menyebabkan kematian bocah tersebut.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang terkait hasil otopsi dan penyebab pasti kematian AR. Namun, kasus ini telah menimbulkan banyak pertanyaan dan keprihatinan dari masyarakat sekitar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!