Tiga Kecelakaan Transjakarta Terungkap, Dirut Akui Kesalahan Manusia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyebab Kecelakaan Transjakarta Terungkap, Faktor Manusia Jadi Pemicu Utama

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akhirnya mengungkap penyebab tiga kecelakaan yang terjadi sepanjang bulan September 2025. Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menjelaskan bahwa faktor utama dari kejadian tersebut bukanlah masalah pada armada, melainkan lebih terkait dengan kesalahan manusia atau keterbatasan performa pengemudi.

Penjelasan ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Selasa (23/9). Berikut adalah penjelasan rinci mengenai masing-masing insiden:

Insiden Pertama: Micro Sleep di Jalan Minangkabau

Kecelakaan pertama terjadi pada 6 September 2025 ketika bus listrik Damri dengan kode DMR 240177 menabrak bangunan toko di Jalan Minangkabau Timur, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil CCTV, diketahui bahwa sopir mengalami micro sleep saat melakukan u-turn. U-turn ini merupakan modifikasi rute akibat adanya pekerjaan infrastruktur LRT Jakarta.

"Ketika sedang berputar di u-turn, sopir mengantuk dan kehilangan kendali. Bagian kiri bus menyerempet trotoar, lalu banting ke kanan. Tujuannya untuk menginjak rem, namun karena panik, akhirnya menabrak pertokoan," jelas Welfizon.

Insiden Kedua: Lampu Lalu Lintas yang Tidak Synchronis

Kecelakaan kedua terjadi pada 18 September 2025, ketika bus SteadySafe 079 mengalami tabrakan di Jalan Balikpapan, Jakarta Pusat. Penyebabnya adalah lampu lalu lintas yang menyala bersamaan antara arah bus dan truk dari arah berlawanan. Akibatnya, terjadi tabrakan yang menyebabkan satu korban mengalami luka dan mobil truk rusak.

"Dinas Perhubungan langsung menindaklanjuti kejadian ini. Saat ini fase hijau telah diberi jeda agar tidak terulang," tambahnya.

Insiden Ketiga: Motor Masuk Blind Spot

Insiden ketiga terjadi pada 19 September 2025, ketika bus SteadySafe 045 mengalami kecelakaan di sekitar Stasiun Cakung, Jakarta Timur. Kejadian bermula ketika pengendara motor memasuki blind spot bus saat berputar balik. Sopir panik dan mengarahkan bus ke jalur yang salah hingga menabrak bangunan.

Akibatnya, tujuh orang mengalami luka-luka. Selain itu, tiga unit kendaraan dan tiga bangunan rusak. "Dua korban dirawat selama dua hari, namun sekarang sudah kembali ke rumah. Kerusakan pada kendaraan dan bangunan juga sudah diselesaikan," ungkap Welfizon.

Bukan Masalah Armada, Tapi Faktor Manusia

Welfizon menegaskan bahwa semua armada Transjakarta yang terlibat dalam kecelakaan dalam kondisi layak operasi. Hasil diskusi bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyimpulkan bahwa kecelakaan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor manusia, termasuk aspek psikologis dan keterbatasan performa pengemudi.

"Kami respon informasi yang beredar tentang rem blong atau masalah lainnya. Kami pastikan hal tersebut tidak terjadi. Kondisi armada tetap layak operasi," tegasnya.

Langkah Pencegahan dan Penanganan

Selain itu, Transjakarta juga mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Beberapa tindakan yang dilakukan antara lain:

  • Memperbaiki sistem lampu lalu lintas di area rawan.
  • Melakukan pelatihan lanjutan bagi para pengemudi.
  • Meningkatkan pengawasan dan pemantauan melalui CCTV serta alat pendukung lainnya.
  • Menjalin koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan KNKT.

Dengan demikian, Transjakarta berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan pengguna transportasi umum dan memastikan operasional yang aman dan efisien.