Masalah yang Muncul dalam Program Makan Bergizi Gratis di Sragen
Sejak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen mulai berjalan pada bulan Februari 2025, beberapa isu dan masalah telah muncul. Berbagai keluhan terkait pelaksanaan program ini mulai dari kasus keracunan hingga kualitas makanan yang dinilai tidak sesuai dengan harapan. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah sayur sup yang terasa kecut serta porsi makanan yang disajikan dinilai tidak sebanding dengan nilai harganya.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) MBG untuk memastikan jalannya program berjalan dengan baik. Menurutnya, pembentukan satgas ini merupakan instruksi dari Kementerian Dalam Negeri yang diberlakukan di seluruh daerah. Tugas utama dari Satgas adalah mengawasi pelaksanaan MBG, mengatasi masalah yang muncul, serta memantau dinamika yang terjadi di lapangan.
Struktur dan Tugas Satgas MBG
Satgas MBG terdiri dari berbagai unsur, termasuk pemerintah setempat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hal ini bertujuan agar semua pihak dapat bekerja sama dalam menjalankan program tersebut. Sigit menjelaskan bahwa ketika ada isu atau keluhan yang muncul, Satgas harus segera merespons dan melakukan komunikasi untuk menyelesaikan masalah tersebut secara cepat dan efektif.
Menurut Bupati, tugas Satgas MBG tidak mencakup pengawasan terhadap pembangunan dapur-dapur SPPG (Sarana Pemrosesan Pangan Gizi) yang baru dibentuk. Ia menegaskan bahwa perencanaan pendirian dapur-dapur tersebut sudah dirancang secara rapi dengan adanya petunjuk dan prosedur yang jelas. Jika prosedur tersebut diikuti dengan baik, maka insyaallah program akan berjalan lancar tanpa perlu adanya pengaturan tambahan.
Langkah-Langkah Penyempurnaan Program
Selain itu, Bupati juga menyampaikan bahwa jumlah peserta yang dilayani oleh program MBG bisa diperluas hingga mencakup seluruh masyarakat yang membutuhkan. Namun, hal ini harus didampingi dengan penanganan masalah-masalah yang muncul selama proses pelaksanaan. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan program tersebut.
Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan MBG antara lain:
- Kualitas makanan: Pastikan bahan baku yang digunakan segar dan sesuai standar gizi.
- Pengawasan dapur: Meskipun tidak termasuk tugas Satgas, pengawasan internal tetap diperlukan untuk memastikan kebersihan dan proses memasak yang benar.
- Komunikasi dengan masyarakat: Jangan ragu untuk menerima masukan dan keluhan dari warga sebagai bahan evaluasi.
Dengan adanya Satgas MBG dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Sragen.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!