Transaksi QRIS Lintas Batas Melesat, Perbankan Catat Pertumbuhan Tiga Digit

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pengembangan QRIS Cross Border di Indonesia dan Dunia

Bank Indonesia (BI) terus memperkuat penggunaan sistem pembayaran digital, salah satunya melalui penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Sistem ini kini semakin diminati masyarakat, baik dalam skala nasional maupun internasional. Per Agustus 2025, transaksi menggunakan QRIS mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 145% secara tahunan (YoY).

Penggunaan QRIS kini tidak lagi terbatas pada wilayah Indonesia, tetapi telah berkembang menjadi layanan lintas negara atau yang dikenal dengan QRIS cross border. Layanan ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa perlu mengubah metode pembayaran, bahkan ketika berada di luar negeri. Penerapan QRIS cross border saat ini sudah berjalan di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Jepang. Di Jepang, layanan ini mulai diimplementasikan sejak bulan Agustus 2025.

Selain itu, QRIS cross border juga sedang dalam tahap uji coba di China dengan penggunaan terbatas dalam fase sandbox, serta akan segera diluncurkan di Korea Selatan. Ini menunjukkan bahwa pengembangan QRIS tidak hanya fokus pada kawasan ASEAN, tetapi juga mencakup negara-negara lain di Asia.

Pertumbuhan Pesat di Berbagai Perbankan

Beberapa bank di Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan positif dalam penggunaan QRIS cross border. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat pertumbuhan layanan ini sebesar 286% YoY per Agustus 2025. Mesah Roni Ginting, Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, menyatakan bahwa meskipun layanan ini masih baru, kontribusinya tergolong kecil, hanya sekitar 6% dari total transaksi QRIS BNI. Namun, tren pertumbuhannya sangat pesat.

“Negara mitra yang paling dominan adalah Thailand dan Malaysia karena faktor kedekatan geografis dan intensitas perjalanan. Selain itu, kami juga mulai melihat peningkatan transaksi dari Jepang,” ujar Mesah.

Di sisi lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga mencatat kenaikan signifikan pada kinerja QRIS cross border. Yanto Masyap, SVP Digital Retail Bank Mandiri, menjelaskan bahwa hingga Agustus 2025, frekuensi transaksi meningkat 168% YoY, sementara nilai transaksi meningkat 161% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Mayoritas transaksi dilakukan oleh nasabah di Malaysia, diikuti oleh Thailand dan Singapura. Kami juga mulai melihat pertumbuhan dari transaksi di Jepang,” kata Yanto.

Pengembangan di Bank Tabungan Negara (BTN)

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga menghadirkan layanan QRIS cross border. Meski baru diluncurkan pada akhir April 2025, layanan ini mendapat respon positif dari nasabah. SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi menyebutkan bahwa hingga Agustus 2025, total transaksi mencapai hampir 5.000 kali dengan volume transaksi lebih dari Rp 1,4 miliar.

“Kami akan mengembangkan layanan QRIS cross border ke Tiongkok dan Korea Selatan. Capaian awal ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap QRIS BTN sebagai solusi pembayaran lintas negara,” ujar Thomas.

Menurut Thomas, penggunaan layanan QRIS cross border BTN paling banyak terjadi di Malaysia. Hal ini disebabkan oleh jarak yang dekat dan intensitas perjalanan yang tinggi. Ia juga memproyeksikan pertumbuhan layanan ini akan terus meningkat hingga akhir tahun 2025.

Proyeksi Masa Depan

Dengan kondisi ekonomi makro yang semakin membaik, semua pihak optimis bahwa penggunaan QRIS cross border akan terus berkembang. Dari sisi jumlah pengguna maupun nilai transaksi, layanan ini diharapkan memberikan kontribusi besar bagi sektor perbankan dan ekonomi digital.

Selain itu, peningkatan aktivitas masyarakat Indonesia yang bepergian ke luar negeri juga menjadi faktor pendukung. Dengan adanya QRIS cross border, pengguna dapat melakukan transaksi dengan lebih mudah dan aman, tanpa harus mengubah metode pembayaran.