
Transaksi Saham Jumbo di Pasar Negosiasi
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya transaksi saham yang sangat besar dari PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) di pasar negosiasi pada Selasa, 30 September 2025. Data yang dirilis oleh BEI menunjukkan bahwa nilai transaksi saham MMLP di pasar non-reguler mencapai Rp3,34 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi saham di pasar reguler yang hanya sebesar Rp50,17 miliar.
Transaksi besar tersebut terjadi sebanyak 12 kali dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5.764.371.329 atau sekitar 5,76 miliar saham. Di lantai bursa, saham MMLP ditutup pada harga Rp560 per saham, mengalami kenaikan sebesar 1,82%. Dalam satu bulan terakhir, saham MMLP naik sebesar 3,7%, sedangkan dalam enam bulan terakhir, saham tersebut melonjak hingga 12,45%.
Rencana Akuisisi oleh Astra
Transaksi besar di pasar negosiasi terjadi tepat di tengah rencana Astra untuk mengakuisisi mayoritas saham emiten pergudangan tersebut. Pada 22 Juli 2025, entitas Grup Astra, PT Saka Industrial Arjaya, mengumumkan rencana pengambilalihan sebesar 83,67% saham MMLP. Sekretaris Perusahaan Mega Manunggal Property, Jeremy Muliawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima pemberitahuan tertulis dari PT Saka Industrial Arjaya pada hari Selasa, 22 Juli 2025.
Pemberitahuan itu terkait dengan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat. Dalam perjanjian tersebut, PT Saka Industrial Arjaya berencana membeli sekitar 83,67% saham MMLP dari PT Suwarna Arta Mandiri, Bridge Leed Limited, dan beberapa pemegang saham minoritas lainnya. Perjanjian rencana akuisisi tersebut ditandatangani pada 21 Juli 2025.
Pemegang Saham Mayoritas
PT Suwana Arta Mandiri merupakan pemegang saham mayoritas MMLP dengan porsi kepemilikan sebesar 49,23%. Sementara itu, Bridge Leed Limited memiliki saham sebesar 17,51%, dan beberapa pemegang saham minoritas lainnya berencana menjual saham sekitar 16,93% dari modal ditempatkan dan disetor MMLP. Jeremy menyampaikan bahwa penyelesaian transaksi akuisisi tersebut akan dilakukan berdasarkan perjanjian bersyarat, yang tunduk pada dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan dalam perjanjian tersebut.
Keterlibatan Astra International
Dalam keterangan terpisah, Sekretaris Perusahaan Astra International, Gita Tiffani Boer, menyampaikan bahwa PT Saka Industrial Arjaya (SIA) merupakan anak perusahaan terkonsolidasi yang seluruh sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh perseroan. Jika transaksi berdasarkan perjanjian bersyarat tersebut diselesaikan, SIA akan menjadi pengendali baru MMLP. Sebagai calon pengendali baru, SIA akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dan ketentuan di bidang pasar modal yang berlaku.
Tujuan dari transaksi berdasarkan perjanjian bersyarat adalah untuk pengembangan usaha dan investasi SIA. Hal ini menunjukkan bahwa Astra memiliki strategi jangka panjang dalam mengembangkan bisnisnya melalui akuisisi dan pengelolaan aset-aset yang potensial.
Rencana Rapat Umum Pemegang Saham
MMLP berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin, 6 Oktober 2025. Dua agenda utama yang akan dibahas dalam rapat tersebut adalah perubahan susunan anggota direksi dan dewan komisaris perseroan serta persetujuan atas perubahan dan pernyataan kembali anggaran dasar perseroan. Rencana ini menunjukkan bahwa MMLP sedang melakukan transformasi struktur organisasi guna mendukung pertumbuhan dan stabilitas perusahaan di masa depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!