Dua bersaudara dari Texas menghadapi tuduhan federal atas dugaan memegang keluarga Twin Cities dengan senjata api selama sembilan jam dan mencuri 8 juta dolar dalam kripto.
Jaksa Amerika Serikat yang menjabat Joseph H. Thompson mengumumkan tuduhan penculikan federal terhadap Raymond Christian Garcia, berusia 23 tahun, dan Isiah Angelo Garcia, berusia 24 tahun, pada hari Kamis.
Kakak beradik Garcia dituduh melakukan "pembajakan dan pencurian kripto" pada hari Jumat lalu di Grant, sebuah daerah pinggiran kota St. Paul. Mereka dituduh secara tingkat negara dengan tuduhan penculikan, pencurian masuk, dan perampokan berat pada hari Rabu.
Kejahatan itu memicu perintah tinggal di tempat (shelter-in-place) di Grant dan Mahtomedi. Hal ini juga memaksa Mahtomedi Public Schools membatalkan pertandingan sepak bola homecomingnya.
"Sebuah penculikan kekerasan yang mencuri 8 juta dolar dan menghentikan pertandingan kembalinya siswa bukan hanya sebuah kejahatan. Ini adalah pukulan terhadap rasa aman bagi semua orang di Minnesota," kata Thompson dalam pernyataannya pada hari Kamis.
Raymond dan Isiah Garcia juga menghadapi tuduhan dari pihak negarapembunuhan, pencurian tingkat pertama, dan perampokan berat tingkat pertama. Mereka diharapkan akan membuat penampilan pertama mereka di pengadilan federal pada hari Kamis.
Detail tambahan yang diungkap oleh pihak berwajib
Menurut jaksa federal, dua bersaudara Garcia yang bersenjata menyerang seorang pria saat ia sedang membuang sampah di rumahnya di Grant sekitar pukul 07.45 pagi pada 19 September, lalu memaksa pria tersebut masuk ke garasi rumahnya dan mengikat tangannya dengan ikat pinggang plastik. Para bersaudara diduga membawa pria itu ke dalam rumah, membangunkan istrinya dan putranya yang dewasa, yang juga diikat dengan ikat pinggang plastik dan dipaksa berbaring di lantai.
Raymond Garcia dituduh mengancam istri dan anak laki-laki pria tersebut dengan senjata laras panjang jenis AR-15, sementara Isiah Garcia diduga meminta pria itu untuk mentransfer jumlah besar koin kripto ke dompet kripto.
Tuduhan federal mengungkapkan bahwa saudara-saudara Garcia sering kali melakukan panggilan telepon selama perampokan ke "pihak ketiga yang tidak dikenal," yang tampaknya memberikan informasi terkait rekening dan transfer mata uang kripto pria tersebut. Melalui orang lain itu, saudara-saudara itu mengetahui tentang dana mata uang kripto tambahan pria tersebut, yang menurut para jaksa, ditempatkan di dompet mata uang kripto yang disimpan di cottage keluarga mereka sekitar tiga jam di utara Grant.
Jaksa mengatakan Raymond Garcia memegang istri dan putranya sebagai tawanan dengan senapan di rumah, sementara Isiah Garcia, yang membawa senapan berburu, mengemudikan pria itu ke pondok dekat Jacobson untuk mengambil cryptocurrencynya yang tersisa.
Anak laki-laki pria itu berhasil menelepon 911 sekitar pukul 16.45 ketika Raymond Garcia sementara meninggalkan rumah dengan senapan, kemudian kembali tanpa senapan itu dan kemudian kabur melalui pintu belakang ketika petugas kepolisian Washington County tiba, menurut laporan tersebut.
Isiah Garcia memarkir truk pria tersebut, lari kaki dan meninggalkan senapan berburu setelah ia dan pria itu bertemu kendaraan darurat yang menanggapi panggilan 911 saat mereka kembali ke rumah, menurut tuduhan.
Otoritas dilaporkan menemukan sebuah tas yang berisi senapan AR-15 jenis yang sudah dilepas, amunisi, pakaian, minuman dan struk Wendy's, yang membantu mereka mengidentifikasi saudara laki-laki tersebut, di halaman belakang keluarga.
"Seperti yang dituduhkan dalam gugatan, saudara-saudara Garcia menakuti keluarga Minnesota di rumah mereka sendiri, menculik satu anggota keluarga sementara memegang anggota keluarga lainnya sebagai tawanan untuk melakukan pencurian kripto mata uang yang berani," kata Alvin M. Winston Sr., Kepala Agen Khusus FBI Minneapolis, dalam pernyataan pada hari Kamis.
Polisi mengatakan Isiah Garcia mengakui kejahatannya dan kejahatan saudaranya selama penangkapannya Senin di Waller, Texas.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!