
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Kelompok Wanita Tani di Desa Ajaobaki
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana (Undana) telah melaksanakan program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) bagi kelompok Wanita Tani Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Suka Maju di Desa Ajaobaki, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kegiatan ini berlangsung pada 29 hingga 30 Agustus 2025.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif BIMA Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi tahun 2025. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa Undana turut serta dalam beberapa mata kuliah seperti akuntansi biaya, kewirausahaan, dan pengembangan kemasan produk. Tujuan utama dari program ini adalah memberikan dukungan teknis dan kapasitas kepada masyarakat lokal agar dapat meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi.
Kelompok Wanita Tani UP2K Suka Maju selama ini telah mengolah hasil pertanian lokal seperti singkong, ubi, wortel, pisang, kunyit, jahe, hingga temulawak menjadi berbagai produk olahan. Meski demikian, mereka masih menghadapi tantangan terkait kapasitas produksi dan pemasaran. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim yang dipimpin oleh Novi Theresia Kiak memberikan pelatihan dan pendampingan dalam dua aspek utama: produksi dan pemasaran.
Pada aspek produksi, mitra diberikan pelatihan menggunakan teknologi tepat guna seperti mesin perajang, spinner, dan sealer untuk meningkatkan kualitas produk. Selain itu, tim juga memperkenalkan metode Harga Pokok Penjualan (HPP) agar penentuan harga lebih kompetitif dan sesuai dengan standar pasar.
Sementara itu, pada aspek pemasaran, peserta dilatih dalam keterampilan digital marketing melalui e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Mereka juga diajarkan penggunaan sistem pembayaran digital QRIS. Selain itu, strategi pemasaran offline dikembangkan dengan memperluas jaringan distribusi ke ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret.
“Kami berharap melalui program ini, pendapatan keluarga petani meningkat, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat desa,” ujar Ketua Tim Pengusul, Novi Theresia Kiak.
Sebagai bagian dari pendampingan, tim pengabdi juga menyerahkan sejumlah peralatan produksi, antara lain spinner, sealer, mesin pemotong, dan desain kemasan. Bantuan tersebut disambut baik oleh masyarakat dan diharapkan dapat menunjang produktivitas, meningkatkan kualitas produk, serta memperluas pasar.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari anggota tim PKM Sarlyn Nawa Pau dan Yuri Sandra Faah. Selain itu, narasumber bidang pemasaran Clarce Sarliana Maakh dan Andre Paulus Loe, serta narasumber bidang peningkatan biaya produksi Yohana Febi Angi dan Maria Indriyani Tiwu turut berkontribusi dalam penyelenggaraan program.
Kehadiran para narasumber memperkuat pendampingan melalui berbagi pengalaman, motivasi, dan bimbingan teknis. Melalui program pemberdayaan ini, kelompok Wanita Tani UP2K Suka Maju di Desa Ajaobaki diharapkan dapat lebih mandiri, memperluas pasar, dan menjadi penggerak ekonomi kreatif berbasis hilirisasi produk lokal.
Upaya ini sejalan dengan visi membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa serta mendukung pencapaian Asta Cita pembangunan nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!