Update: Topan Ragasa Menyerang Taiwan, 14 Tewas dan Ratusan Hilang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Bencana Topan Super Ragasa di Taiwan Tenggara

Topan Super Ragasa yang melanda wilayah tenggara Taiwan telah menyebabkan bencana besar. Banjir bandang yang dipicu oleh hujan deras menewaskan sedikitnya 14 orang, sementara 124 lainnya masih dinyatakan hilang. Situasi ini menunjukkan betapa berbahayanya kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di kawasan tersebut.

Tim darurat terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di wilayah pedesaan yang paling terdampak. Mereka bekerja keras untuk menemukan korban yang hilang dan membantu warga yang terkena dampak bencana. Para petugas juga memberikan bantuan darurat kepada masyarakat setempat yang kehilangan tempat tinggal atau kebutuhan pokok.

Menurut laporan pejabat darurat, sebagian besar korban meninggal akibat air bah yang meluap dari Sungai Mataian di Hualien. Luapan air ini terjadi setelah bendungan alami yang terbentuk dari longsoran beberapa bulan terakhir jebol, sehingga menghancurkan pemukiman di sekitarnya. Selain itu, sedikitnya 18 orang juga dilaporkan mengalami cedera akibat peristiwa ini.

Hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari berturut-turut. Badan cuaca memperkirakan bahwa total curah hujan bisa mencapai 700 hingga 800 milimeter sejak Senin hingga Kamis. Kondisi ini memperparah risiko banjir dan longsor, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari daerah rawan bencana.

Tragedi ini kembali mengingatkan masyarakat akan potensi bencana yang sering terjadi di Taiwan. Tahun lalu, Topan Gaemi menelan 16 korban jiwa. Lebih jauh ke belakang, Topan Morakot pada 2009 menewaskan lebih dari 600 orang dan dianggap sebagai badai paling mematikan di Taiwan dalam 50 tahun terakhir.

Kini, fokus utama adalah pada upaya penyelamatan para korban yang hilang serta langkah-langkah pencegahan agar bencana serupa tidak terulang. Pemerintah dan organisasi bantuan sedang berkoordinasi untuk memastikan bantuan mencapai para korban secara cepat dan efisien. Selain itu, perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya persiapan diri menghadapi bencana alam.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain: * Memperkuat sistem peringatan dini cuaca ekstrem. * Melakukan pengawasan terhadap daerah rawan banjir dan longsor. * Mengadakan pelatihan tanggap darurat bagi masyarakat setempat. * Memperbaiki infrastruktur tahan bencana, seperti bendungan dan saluran air.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi bantuan, diharapkan bencana seperti ini dapat diminimalkan dampaknya dan korban jiwa bisa lebih sedikit. Semangat solidaritas dan ketangguhan masyarakat Taiwan akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini.