US Open 2025 - Janice Tjen Akhiri 22 Tahun Penantian Indonesia di Grand Slam

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Janice Tjen, Pemain Tenis Indonesia yang Menembus Level Dunia

Janice Tjen, petenis asal Indonesia berusia 23 tahun, mencatatkan pencapaian penting dalam sejarah tenis nasional setelah berhasil memenangkan pertandingan babak pertama US Open 2025. Ini menjadi kemenangan pertamanya di ajang Grand Slam sejak Angelique Widjaja di Wimbledon pada 2003.

Dalam pertandingan yang digelar di Billie Jean King National Tennis Center, New York, Amerika Serikat, Janice berhasil mengalahkan unggulan ke-24 Veronika Kudermetova dari Rusia dengan skor 6-4, 4-6, 6-4. Pertandingan ini berlangsung sangat ketat dan menegangkan hingga akhir. Meskipun sempat tertinggal di set kedua, Janice mampu bangkit dan memenangi set ketiga setelah lawannya mencoba mengejar ketertinggalan.

Gaya bermain Janice yang agresif dan penuh strategi membuatnya sering menggemparkan lawan-lawannya. Ia menggunakan servis bertenaga atau big serve untuk memancing kesalahan lawan. Selain itu, gaya forehand keras dan sliced backhand yang dimilikinya membuatnya sering dibandingkan dengan mantan petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Janice, tetapi juga membawa harapan baru bagi tenis Indonesia. Dengan kemenangan ini, ia menjadi petenis pertama dari Indonesia yang memenangkan pertandingan tunggal di Grand Slam sejak 2003. Di US Open, ia menyamai pencapaian Yayuk Basuki yang berhasil lolos ke babak kedua pada 1991 dan 1997.

Janice telah menunjukkan potensi luar biasa sejak awal karier. Ia meraih 13 gelar juara di level ITF, dengan enam di antaranya diraih pada tahun 2025. Rekornya di sana sangat impresif: 100 kemenangan dalam 113 pertandingan, termasuk tiga kali tren kemenangan beruntun yang panjang, yaitu 20, 16, dan 27 pertandingan.

Sebelum menembus peringkat 200 besar dunia, Janice harus melewati proses kualifikasi untuk bisa tampil di US Open 2025. Kehadirannya di turnamen ini juga didukung oleh prestasi sebelumnya, seperti medali perunggu Asian Games Hangzhou 2023 bersama Aldila Sutjiadi.

Awal karier tenisnya terbilang cukup unik. Janice pertama kali mengenal olahraga ini karena ajakan temannya, Priska Madelyn Nugroho, seorang petenis Indonesia lainnya. Awalnya, ia hanya melakukannya sebagai aktivitas olahraga agar tidak hanya berdiam diri di kamar. Namun, dorongan dari orang tua dan pengaruh dari teman dekat membuatnya semakin tertarik pada tenis.

Selama menjalani karier profesional, Janice mendapatkan dukungan penuh dari keluarga. Tenis bukanlah olahraga yang murah, sehingga ia memilih jalur program atlet mahasiswa di Amerika Serikat. Ia belajar Sosiologi dan lulus sebagai sarjana pada tahun lalu. Program ini memberikan peluang bagus bagi atlet muda untuk menembus level dunia.

Janice juga dikenal karena almamaternya, yaitu Universitas Oregon dan Pepperdine. Di tingkat perguruan tinggi, ia menjadi runner-up ganda NCAA pada 2024. Meski prestasinya bagus, ia sempat ragu apakah akan fokus pada tenis. Namun, dukungan dari pelatih dan sahabatnya, Aldila Sutjiadi, memberikan keyakinan bahwa ia bisa sukses di dunia tenis profesional.

Selain itu, Janice juga pernah menghadapi cedera pada 2021. Saat itu, ia mencari inspirasi dari menonton pertandingan tenis. Salah satu pemain yang menjadi inspirasinya adalah Emma Raducanu, yang menjadi petenis termuda yang menjuarai US Open 2021. Kini, Raducanu akan menjadi lawannya di babak kedua US Open 2025.

Babak kedua tunggal putri US Open 2025 akan digelar pada 27-28 Agustus mendatang. Dengan penampilan luar biasa di babak pertama, Janice Tjen telah menunjukkan bahwa ia siap menghadapi tantangan lebih besar di panggung internasional.