
Perubahan Pemimpin di Vale Indonesia: Slamet Sugiharto Jabat Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer
Pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) telah menunjuk Slamet Sugiharto sebagai Direktur sekaligus Chief Strategy and Technical Officer untuk menggantikan Luke Mahony. Keputusan ini diambil setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan, di mana para pemegang saham menerima dan menyetujui pengunduran diri Luke Mahony dari jabatannya.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale, Bernardus Irmanto, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi dan dedikasi Luke Mahony selama menjabat. Ia menilai bahwa Luke telah memperkuat aspek strategi dan teknis operasi perusahaan. Dengan kehadiran Slamet Sugiharto, pihaknya berharap strategi dan kapabilitas teknis perusahaan dapat diperkuat lebih lanjut.
“Kami menyambut kehadiran Slamet Sugiharto sebagai Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer. Dengan pengalaman dan keahliannya, beliau diharapkan dapat memperkuat strategi dan kapabilitas teknis perusahaan,” ujar Bernardus dalam siaran pers.
Komitmen Terhadap Kepemimpinan yang Solid
Bernardus juga menekankan bahwa INCO akan terus memastikan kesinambungan kepemimpinan yang solid. Hal ini dilakukan dengan komitmen menjalankan praktik pertambangan terbaik, mendorong hilirisasi yang bertanggung jawab, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi negara, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu, Perseroan akan memastikan bahwa perubahan susunan pengurus dan capaian operasional dilaksanakan dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku serta prinsip transparansi dan tata kelola yang baik.
“Keputusan RUPSLB sekaligus perkembangan kinerja operasional ini mencerminkan komitmen PT Vale untuk menjaga keberlanjutan kepemimpinan yang adaptif, stabilitas operasional, dan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan Indonesia,” tambahnya.
Optimisme Kinerja Keuangan pada Paruh Kedua 2025
Sebelumnya, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengungkapkan optimisme terhadap kinerja keuangan yang akan membaik pada paruh kedua tahun 2025. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, emiten nikel ini membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$25,24 juta. Angka ini turun 32,29% year on year (YoY) dibandingkan sebelumnya yang mencapai US$37,28 juta.
Direktur dan Chief Financial Officer Vale Indonesia, Rizky Andhika Putra, menjelaskan bahwa penurunan laba terjadi karena pelemahan harga nikel dunia sepanjang paruh pertama tahun ini. Namun, perseroan telah menyiapkan strategi untuk memperkuat kinerja keuangan pada semester II/2025.
“Kami sudah melakukan berbagai macam inisiatif, terutama dari segi produksi untuk mempersiapkan kinerja semester kedua yang lebih baik lagi,” ujarnya dalam Public Expose Live 2025.
Perbaikan Biaya dan Potensi Pendapatan Baru
Rizky menambahkan bahwa perseroan telah menunjukkan perbaikan dari sisi biaya. Berdasarkan laporan keuangan akhir Juni 2025, beban pokok pendapatan turun 4,93% YoY menjadi US$396,58 juta dari sebelumnya US$417,16 juta.
Selain itu, katalis positif juga datang dari penyesuaian harga jual nikel matte yang memberikan potensi peningkatan pendapatan bagi INCO. Selain itu, keekonomian penjualan ore dari Blok Bahodopi diproyeksikan lebih baik pada 2025.
Susunan Direksi Vale (INCO) per September 2025
Berikut adalah susunan direksi Vale (INCO) per bulan September 2025:
- Presiden Direktur dan Chief Executive Officer: Bernardus Irmanto
- Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer: Abu Ashar
- Direktur dan Chief Human Capital Officer: Heriyanto Agung Putra
- Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer: Budiawansyah
- Direktur dan Chief Financial Officer: Rizky Andhika Putra
- Direktur dan Chief Project Officer: Muhammad Asril
- Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer: Slamet Sugiharto
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!