
Insiden Penganiayaan Sopir oleh Geng Motor di Bandung Barat
Sebuah video yang menampilkan seorang pria dalam kondisi luka parah dan berdarah sempat menghebohkan media sosial. Kejadian ini terjadi di kawasan Bandung Barat, Jawa Barat, dan menjadi perhatian masyarakat luas. Peristiwa ini juga mendapat respons cepat dari gubernur setempat, Dedi Mulyadi.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria sedang mengemudi sambil menahan rasa sakit. Wajahnya tampak lebam, dengan darah mengalir dari bibir dan hidungnya. Di sampingnya, seorang wanita terlihat menangis dan mengeluhkan kejadian yang mereka alami. Dengan suara terisak, ia menceritakan kronologi penganiayaan yang dialami korban.
Menurut keterangan yang diberikan, insiden bermula saat mereka melintas di Jalan Cipatik-Soreang, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu, 7 September 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, sejumlah anggota geng motor XTC sedang melakukan atraksi di jalan raya.
Salah satu aksi yang dilakukan oleh geng motor tersebut adalah "standing", yaitu posisi berdiri di atas kendaraan bermotor. Aksi ini akhirnya mengenai spion dan bagian depan mobil korban. Teguran dari korban justru memicu serangan yang dilakukan secara bersama-sama oleh anggota geng motor hingga korban mengalami luka parah.
Video kejadian ini kemudian diunggah ulang oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui akun Instagramnya @dedimulyadi71 pada Senin (22/9/2025). Dalam unggahannya, Dedi menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah bertindak cepat dalam menangkap para pelaku. Ia juga menegaskan bahwa Jawa Barat tidak akan memberi ruang bagi tindakan kekerasan.
"Terima kasih buat Pak Kapolda dan seluruh jajaran yang dengan cepat melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan yang dilakukan oleh anak-anak muda jalanan," ujar Dedi dalam postingannya.
Ia juga menegaskan bahwa siapa pun yang berperilaku kriminal di Jawa Barat tidak akan bisa lari dari konsekuensinya. "Saya ingatkan pada siapa pun, jangan berperilaku kriminal di Jawa Barat karena Anda tidak akan pernah bisa lari," tegasnya.
Melengkapi unggahannya, Dedi Mulyadi kembali menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang selalu berupaya menciptakan rasa aman di tengah masyarakat Jawa Barat.
Unggahan ini ramai ditanggapi oleh warganet. Banyak dari mereka yang mendesak agar geng motor XTC dibubarkan, sementara yang lain menghubungkan kejadian ini dengan fakta bahwa XTC pernah disahkan sebagai organisasi masyarakat (Ormas) oleh Ridwan Kamil.
Beberapa komentar warganet antara lain:
- @evafauziaah: "pak tolong bubarkan dan tertibkan xtc, brigez dan moon apalag itu"
- @fadil.crust: "Masih aya keneh budak XTC di jabar?? Bubarkeun wae kang"
- @heny.dewi: "gank motor, preman, tukang parkir liar meresahkan, dilawan kita kena KUHP, dibiarkan kita celaka."
- @lannyuliana: "BUBARKEUN LAH ARASA AING OKNUM2 KITUTEH"
- @1305ulan: "Kunaon sih xtc meresahkan jeung teu di bubar2keun , karunya eta si amangna getih meni ngucur kitu ya allah"
- @izamdila2403: "Xtc gbr m2r briges bubarjeun (*)
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya peran pemerintah dan aparat hukum dalam menjaga ketertiban serta keselamatan masyarakat. Dedi Mulyadi menunjukkan komitmennya untuk mengambil langkah tegas terhadap tindakan kriminal, termasuk penganiayaan oleh geng motor.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!