
Pergerakan Pasar Saham di Wall Street
Pasar saham di Wall Street mengalami penurunan pada sesi perdagangan terbaru, setelah mencatat rekor penutupan tertinggi selama tiga hari beruntun. Penurunan ini terjadi meskipun ada harapan bahwa bank sentral AS akan segera melakukan pemangkasan suku bunga. Namun, ketidakjelasan dari kebijakan moneter membuat investor menjadi lebih hati-hati.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 88,76 poin atau 0,19% menjadi 46.292,78. Sementara itu, indeks S&P 500 melemah 36,83 poin atau 0,55% menjadi 6.656,92. Indeks Nasdaq Composite juga mengalami penurunan sebesar 215,50 poin atau 0,95% menjadi 22.573,47. Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa saham besar seperti Amazon.com, Microsoft, dan Apple yang juga mengalami pelemahan.
Pengaruh Pernyataan Jerome Powell
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan pernyataan yang tidak memberikan petunjuk jelas tentang kapan The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga berikutnya. Meski ia menyampaikan sikap dovish, namun ia tetap menunjukkan kehati-hatian dalam mengambil keputusan. Hal ini memicu aksi jual di pasar karena investor merasa tidak yakin dengan arah kebijakan moneter.
Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, mengatakan bahwa pernyataan Powell menunjukkan bahwa meskipun ada kemungkinan pemangkasan suku bunga, tidak ada indikasi pasti mengenai waktu dan besaran pemangkasan tersebut. Menurutnya, pasar mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Powell juga menyampaikan bahwa harga saham saat ini dinilai cukup tinggi. Tiga indeks utama AS mencatat rekor penutupan tertinggi dalam tiga sesi sebelumnya. Namun, komentar dari rekan-rekan Powell menunjukkan perbedaan pandangan mengenai kebijakan moneter. Wakil Ketua Pengawasan The Fed, Michelle Bowman, menyatakan bahwa The Fed dapat meredam kekhawatiran inflasi dan perlu berkomitmen untuk memangkas suku bunga guna mendukung pasar tenaga kerja.
Pergerakan Saham Tertentu
Di tengah penurunan umum, beberapa saham berhasil menunjukkan pertumbuhan. Saham Boeing mengalami kenaikan sebesar 2% setelah mendapatkan pesanan dari Uzbekistan Airways senilai lebih dari $8 miliar. Kenaikan ini membantu membatasi penurunan indeks Dow Jones.
Sementara itu, saham Micron Technology naik 0,7% setelah melaporkan hasil yang positif dan memberikan proyeksi optimistis. Saham tersebut akhirnya ditutup dengan kenaikan sebesar 1,1% setelah sesi reguler.
Prediksi dan Perkembangan Selanjutnya
Dari segi prediksi, para analis memperkirakan bahwa pasar akan tetap rentan terhadap fluktuasi, terutama jika tidak ada kejelasan lebih lanjut dari The Fed. Investor akan terus memantau pernyataan dan kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh bank sentral. Dengan situasi yang masih belum stabil, pasar saham di Wall Street akan terus menghadapi tantangan dalam beberapa hari ke depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!