Wall Street Tertekan Akibat Ancaman Shutdown Pemerintah AS

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pergerakan Pasar Wall Street pada Bulan September 2025

Indeks utama di pasar Wall Street mengalami penurunan selama perdagangan hari Selasa (30/9/2025). Investor khawatir terhadap kemungkinan penundaan rilis data ekonomi akibat ancaman penutupan pemerintah AS. Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian yang muncul dari situasi politik dan ekonomi dalam negeri.

Pada pukul 10.08 ET, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 15,05 poin atau 0,03% menjadi 46.301,02. Sementara itu, indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 8,48 poin atau 0,13% ke level 6.652,73. Indeks Nasdaq Composite juga turun 58,07 poin atau 0,26% menjadi 22.533,08. Pergerakan ini menunjukkan bahwa investor sedang memantau kondisi pasar dengan lebih hati-hati.

Sektor jasa komunikasi di indeks S&P 500 mengalami penurunan terbesar, yaitu sebesar 1,3%. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan saham Meta Platforms dan Alphabet masing-masing sebesar 1,9% dan 1,4%. Kedua perusahaan ini memberikan dampak negatif terhadap indeks Nasdaq.

Di sisi lain, sektor konsumen diskresioner mengalami penurunan sebesar 0,9%, sedangkan sektor energi turun 1,1%. Meskipun demikian, sektor teknologi berhasil naik sebesar 0,3%. Kenaikan saham perawatan kesehatan juga membantu mengurangi tekanan pada indeks Dow Jones.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah lowongan pekerjaan meningkat menjadi 7,23 juta pada bulan Agustus, dibandingkan dengan prediksi sebelumnya sebesar 7,19 juta. Data ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih tetap kuat meskipun ada indikasi perlambatan.

Selain itu, kepercayaan konsumen AS turun lebih besar dari perkiraan pada bulan September. Hal ini dapat berdampak pada aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama di sektor ritel dan layanan.

Wakil Ketua Federal Reserve (Fed) Philip Jefferson memberikan peringatan bahwa pasar tenaga kerja dapat menghadapi tekanan tanpa dukungan dari bank sentral. Sementara itu, Presiden Fed Boston Susan Collins menyatakan bahwa ia terbuka terhadap kemungkinan penurunan suku bunga tambahan. Perkembangan ini akan menjadi fokus utama para pedagang dalam beberapa waktu ke depan.

Para pedagang juga akan mengamati serangkaian pidato dari para pembicara Fed untuk mencari petunjuk tentang arah kebijakan moneter yang akan diambil. Prediksi ini sangat penting karena dapat memengaruhi tingkat suku bunga dan stabilitas pasar keuangan.

Meski mengalami penurunan, ekuitas telah bertahan dengan baik sepanjang kuartal ketiga. Indeks acuan S&P 500, Nasdaq yang kaya teknologi, dan Dow Jones Industrial Average siap mencatatkan kenaikan untuk kuartal kedua berturut-turut. Ini menunjukkan bahwa pasar masih memiliki potensi pertumbuhan meskipun ada tantangan.

Indeks acuan S&P 500 berada di jalur untuk kinerja kuartal ketiga terbaik sejak tahun 2020. Pencapaian ini menunjukkan bahwa pasar masih optimis meskipun ada ketidakpastian.

Pasar sekarang memasuki kuartal keempat, yang secara historis merupakan periode yang menguntungkan bagi ekuitas. Faktor-faktor seperti posisi akhir tahun dan belanja liburan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan permintaan pasar.

Komentar pendapatan akan menjadi sorotan selama periode ini, terutama karena beberapa perusahaan mengindikasikan rencana untuk menaikkan harga. Hal ini dapat berdampak pada inflasi dan arah kebijakan The Fed.

Beberapa saham mengalami fluktuasi signifikan. Saham produsen chip Wolfspeed melonjak 36,3% setelah keluar dari kebangkrutan. Di sisi lain, saham Firefly Aerospace turun 24,5% setelah kegagalan pengujian menghancurkan pendorong inti untuk roket Alpha andalannya.

Saham Paychex turun 6% dan menjadi yang terbawah di indeks acuan setelah platform SDM tersebut melaporkan hasil kuartalannya. Pergerakan ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat memengaruhi harga saham secara langsung.