Wall Street Tumbang Usai Nvidia Suntik Dana ke OpenAI

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Indeks Bursa Wall Street Tersungkur di Akhir Pekan

Pada perdagangan Selasa (23/9), indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat ditutup melemah setelah mengalami tekanan dari para investor yang mulai meragukan keberlanjutan tren penguatan saham berbasis AI. Hal ini terjadi setelah perusahaan teknologi besar, Nvidia, melakukan investasi besar-besaran sebesar 100 miliar dolar AS ke dalam OpenAI.

Indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 0,55% menjadi 6.656,92, meskipun sebelumnya sempat mencetak rekor intraday baru dan juga rekor penutupan sehari sebelumnya. Sementara itu, Nasdaq Composite terkoreksi hampir 1% dengan posisi 22.573,47. Pelemahan ini dipimpin oleh saham-saham AI seperti Nvidia dan Amazon. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average turun 88,76 poin atau 0,19% menjadi 46.292,78.

Saham Nvidia mengalami penurunan sebesar 2,8% pada hari berikutnya setelah pengumuman investasi besar-besaran tersebut. Meskipun aksi ini awalnya mendorong reli pasar, namun belakangan investor mulai menilai kesepakatan tersebut mirip dengan fenomena gelembung dot-com. Kekhawatiran juga muncul mengenai kemampuan energi untuk mendukung ambisi pertumbuhan Nvidia dan OpenAI.

Selain itu, saham Oracle juga terkoreksi sebesar 4,4% setelah sebelumnya melonjak lebih dari 50% dalam tiga bulan terakhir karena optimisme terhadap proyeksi penjualan berbasis AI.

Menurut Gil Luria, Kepala Riset Teknologi DA Davidson, respons awal terhadap investasi Nvidia di OpenAI memang positif, tetapi investor segera menyadari bahwa Nvidia bisa jadi satu-satunya pilihan OpenAI untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan saat ini. Menurut Luria, komitmen OpenAI sudah melampaui kapasitas mereka, sehingga Nvidia kemungkinan menjadi satu-satunya investor ekuitas yang bersedia menopang pendanaan.

Dari sisi kebijakan moneter, pernyataan Ketua The Federal Reserve Jerome Powell turut memperburuk sentimen pasar. Powell menilai valuasi harga ekuitas saat ini cukup tinggi dan menegaskan arah pemangkasan suku bunga masih belum jelas. Meski begitu, sebagian pasar mampu menahan pelemahan lebih dalam. Indeks Russell 2000 yang berisi saham berkapitalisasi kecil sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa, terdorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed minggu lalu. Namun, indeks tersebut akhirnya ditutup turun 0,2%.

Investor kini menanti rilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada Jumat, yang merupakan indikator inflasi utama bagi The Fed. Selain itu, pelaku pasar juga mencermati dinamika politik Amerika Serikat menjelang tenggat waktu 30 September. Risiko penutupan pemerintahan meningkat setelah Senat menolak proposal pendanaan sementara dari Partai Republik maupun Demokrat. Pada hari yang sama, Donald Trump membatalkan rencana pertemuan dengan pimpinan Demokrat di Kongres, dengan alasan pertemuan tersebut tidak akan produktif.