Wall Street Turun Pasca Pernyataan Hati-hati Ketua The Fed

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Bursa Saham Amerika Serikat Mengalami Penurunan

Pada perdagangan Selasa (23/9/2025) waktu setempat, bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah. Penurunan ini terjadi setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, menyampaikan pernyataan yang menunjukkan bahwa pihaknya akan terus memantau risiko inflasi dan pelemahan pasar tenaga kerja dalam pengambilan keputusan mengenai suku bunga di masa depan.

Berdasarkan data yang dirilis, indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 36,57 poin atau 0,55% menjadi 6.657,18. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite turun 214,84 poin atau 0,93% menjadi 22.577,34. Indeks Dow Jones Industrial Average juga mengalami penurunan sebesar 82,46 poin atau 0,18% menjadi 46.299,08.

Indeks Nasdaq menjadi yang paling terpuruk di antara ketiga indeks utama tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan saham Nvidia setelah perusahaan chip tersebut mengumumkan rencana investasi hingga US$100 miliar di OpenAI. Sebelumnya, saham Nvidia sempat menguat karena kabar tersebut.

Sebelumnya, ketiga indeks utama AS mencatat penutupan tertinggi sepanjang masa dalam tiga sesi berturut-turut. Namun, situasi berubah setelah pidato dari Jerome Powell. Dalam pidatonya, Powell tidak memberikan petunjuk jelas mengenai kapan The Fed akan kembali menurunkan suku bunga. Pekan lalu, The Fed telah memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini dan menyiratkan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut.

Menurut Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, New York, nada pidato Powell agak dovish tetapi juga menunjukkan kehati-hatian. Ia menjelaskan bahwa meskipun Powell membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga lagi, tidak ada informasi spesifik tentang kapan dan seberapa besar pemangkasan berikutnya.

Cardillo menambahkan bahwa pasar mulai menjual aset setelah pidato tersebut. Ia juga menilai bahwa saat ini sudah waktunya untuk terjadinya koreksi pada pasar.

Rekan-rekan Powell sebelumnya memberikan komentar di kedua sisi argumen kebijakan. Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan, Michelle Bowman, menyebut bahwa The Fed dapat meredam kekhawatiran terkait inflasi yang persisten dan perlu membuat komitmen pemangkasan suku bunga untuk mendukung pasar tenaga kerja.

Di sisi lain, saham Boeing berhasil naik setelah memperoleh pesanan dari Uzbekistan Airways senilai lebih dari US$8 miliar. Hal ini membantu membatasi penurunan pada indeks Dow Jones.

Investor juga memperhatikan saham Kenvue, produsen obat pereda nyeri Tylenol, yang menguat pada Selasa. Sebelumnya, saham ini turun 7,5% pada Senin setelah komentar Presiden AS Donald Trump yang mengaitkan autisme dengan penggunaan vaksin anak-anak dan konsumsi Tylenol oleh ibu hamil.

Saham Amazon.com, Microsoft, dan Apple juga mengalami penurunan. Sementara itu, saham AutoZone turun setelah laporan laba kuartal keempat yang gagal memenuhi estimasi.