
Kehidupan yang Hancur Akibat Judi Online
Di Pengadilan Agama (PA) Kota Tangerang, sebuah kisah menyedihkan terungkap pada Selasa, 23 September 2025. Seorang wanita muda, yang tidak ingin disebut namanya, keluar dengan wajah sedih setelah mengajukan gugatan cerai. Ia harus menerima fakta bahwa permohonannya belum bisa diproses karena pasangan masih dalam masa idah dan belum benar-benar berpisah.
Saat diwawancarai, wanita tersebut mengungkap alasan mengapa ia memutuskan untuk bercerai. Ia mengaku tidak mampu lagi mempertahankan rumah tangga yang sudah rusak akibat berbagai masalah, terutama kebiasaan suaminya yang sering bermain judi online.
"Ya, salah satu alasannya juga adalah dia sering bermain judi online. Itu membuat hubungan kami tidak harmonis," ujarnya dengan nada kesedihan.
Menurutnya, judi online bukan hanya menguras keuangan, tetapi juga merusak kepercayaan antara suami dan istri. Pertengkaran menjadi hal yang biasa terjadi setiap hari. Kebohongan yang terus-menerus dilakukan oleh suaminya membuatnya merasa lelah dan tidak tahan lagi. Ia merasa tidak ada lagi kecocokan dan tidak ada yang bisa dipertahankan dalam pernikahannya.
"Pertengkaran dalam rumah tangga itu sudah tidak ada kecocokan. Ada banyak kebohongan yang tidak bisa saya toleransi lagi," tambahnya.
Janji Palsu dan Hutang Menumpuk
Masalah finansial juga menjadi beban berat bagi wanita ini. Sang suami tidak lagi menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Barang-barang rumah tangga seperti pendingin ruangan (AC) dan kulkas, hingga cicilan sepeda motor, semuanya menjadi tanggung jawabnya sendiri.
"Ada beberapa tuntutan yang kita ajukan. Misalnya, AC dan kulkas yang kita ambil, itu semua angsuran. Dia melepas semua tanggung jawab itu. Masalah motor juga sama, cicilannya masih berjalan, tapi dia tidak membayar sama sekali," jelasnya dengan nada pasrah.
Perilaku suaminya yang tidak bertanggung jawab membuat hidupnya semakin sulit. Ia harus menghadapi berbagai tantangan tanpa dukungan dari pihak suami. Bahkan, hutang-hutang yang menumpuk membuatnya merasa terbebani dan tidak memiliki harapan.
Dampak Judi Online pada Rumah Tangga
Kisah wanita muda ini menjadi contoh nyata dari bahaya judi online. Permainan yang sering menjanjikan keuntungan instan ini tidak hanya membawa kerugian finansial, tetapi juga merusak fondasi rumah tangga. Banyak keluarga yang hancur akibat kecanduan judi online, termasuk perselingkuhan, pertengkaran, dan hilangnya kepercayaan antara pasangan.
Judi online juga meninggalkan luka mendalam bagi para korban. Mereka tidak hanya kehilangan uang, tetapi juga kehilangan rasa aman dan percaya dalam hubungan. Banyak orang yang tidak menyadari betapa berbahayanya judi online hingga akhirnya terjebak dalam siklus yang sulit untuk diatasi.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi para korban untuk mencari bantuan dan dukungan. Banyak lembaga dan organisasi yang siap membantu mereka mengatasi masalah kecanduan judi dan memulihkan kehidupan mereka. Dengan kesadaran yang lebih besar, mungkin saja banyak orang dapat menghindari nasib yang sama.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!