Wanita Wirausaha Binjai Dilantik, IWAPI Siap Dongkrak Ekonomi Daerah

Kiprah Perempuan dalam Dunia Usaha di Kota Binjai

Kiprah perempuan dalam dunia usaha kembali mendapat perhatian yang signifikan di Kota Binjai. Hal ini ditunjukkan dengan pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) periode 2025–2029 di Pendopo Umar Baki. Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat, pada Senin 29 September 2025.

Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Masyarakat (P3AM) Kota Binjai, Joner Lumbantoruan, hadir mewakili Wali Kota Binjai. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran strategis IWAPI sebagai mitra pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pemberdayaan Usaha Guna (PUG) kini menjadi fokus pemerintah. Dengan hadirnya pengurus baru IWAPI, kami berharap semakin banyak lahir pelaku usaha baru sekaligus penguatan usaha yang telah berjalan,” ujar Joner.

IWAPI Binjai Diharapkan Jadi Mitra Strategis

Ketua DPD IWAPI Sumatera Utara, Ir. Hj. Purnama Dewi Daulay, MM, menyebut pelantikan ini sebagai momentum penting. Menurutnya, keberadaan IWAPI Binjai bukan hanya sekadar organisasi, melainkan mitra nyata pemerintah daerah dalam mempercepat kemajuan ekonomi masyarakat.

“Selamat bertugas bagi seluruh pengurus baru. Mari berkolaborasi, berkontribusi, dan membawa perubahan positif bagi perempuan dan perekonomian di Kota Binjai,” tegasnya.

Dalam periode 2025–2029, DPC IWAPI Binjai dipimpin oleh Rini Riswan, SH sebagai Ketua Umum. Didampingi Winna Meivita selaku Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, Database, dan Kesekretariatan, serta Tengku Rina Sofyana yang dipercaya sebagai Ketua Komite Tetap Keuangan.

Pelantikan ini juga dihadiri oleh Kapolsek Binjai Kota Kompol Arnawati, Pasipers Dandim 0203/Langkat Kapten Inf. Ahmad Junaidi, Ketua DPP WA PESEK M. Adlin Ginting, serta perwakilan Bhayangkari dan Persit Chandra Kirana.

Sejarah Singkat IWAPI: Dari Jakarta ke Seluruh Nusantara

Organisasi IWAPI tidak lagi asing di kalangan pengusaha perempuan. Didirikan pertama kali pada 10 Februari 1975 oleh Dewi Motik dengan nama Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IPWI), organisasi ini kemudian bertransformasi menjadi IWAPI pada 1978. Bersama sang kakak, Prof. Kemala Motik, Dewi membangun wadah yang fokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha di Indonesia.

Kini, IWAPI telah berkembang pesat dengan keanggotaan lebih dari 40 ribu orang, tersebar di 36 provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan. Sekitar 98% anggota IWAPI berasal dari sektor UMKM, sisanya merupakan pengusaha berskala besar.

Fokus: UMKM, Kolaborasi, dan Pemberdayaan Perempuan

Sejak awal berdiri, IWAPI konsisten menjadi ruang penguatan ekonomi perempuan melalui akses pelatihan, teknologi, permodalan, hingga jejaring usaha. Dengan semangat inovatif, inklusif, dan kolaboratif, IWAPI terbukti tetap eksis selama hampir lima dekade.

Bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari kementerian, KADIN, perbankan, hingga lembaga swasta, IWAPI berkomitmen memastikan perempuan pengusaha tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menjadi penggerak ekonomi nasional.

Kehadiran IWAPI di Kota Binjai diharapkan mampu memperkuat basis ekonomi lokal melalui dukungan terhadap UMKM perempuan. Dengan semakin banyaknya perempuan yang terjun ke dunia usaha, peran IWAPI diyakini bisa menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus membuka ruang lebih luas bagi pemberdayaan perempuan.