Di Balik Video Viral, Dendam 18 Tahun yang Mengusir Mertua

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Video Viral di Sulawesi Utara yang Mengungkap Dendam Panjang

Video yang viral di media sosial kembali menjadi perhatian publik setelah menampilkan sebuah kejadian emosional antara seorang wanita dan mertuanya. Rekaman tersebut memicu berbagai respons, baik pro maupun kontra, karena mengungkap kisah luka yang terjadi hampir dua dekade lalu.

Video berdurasi 2 menit 59 detik ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @heraloebss pada 24 Agustus 2025. Dalam keterangannya, akun tersebut menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi karena dendam yang bertahun-tahun. “18 tahun yang lalu, sang mertua usir mantunya karena miskin. Setelah kaya, si menantu usir balik mertuanya,” tulisnya. Cuitan ini langsung mendapat banyak perhatian, dengan lebih dari 95 ribu kali tayangan dan banyak komentar dari warganet.

Kronologi Kejadian dalam Video

Dalam video yang beredar, terlihat seorang wanita bernama Sherly berbicara dengan nada penuh emosi. Ia meminta mertuanya segera meninggalkan rumah. Ucapan kasar dan makian pun terlontar, mencerminkan rasa sakit yang ia alami selama ini.

Sherly menegaskan bahwa ia tidak lagi menganggap sang mertua sebagai bagian dari keluarganya. Bahkan, ia melarang mertuanya kembali datang ke rumah. Saat mertuanya berjalan keluar, kata-kata penolakan itu masih terdengar jelas.

Banyak orang awalnya merasa kaget, mengapa seorang menantu bisa sampai hati melakukan hal tersebut. Namun setelah kisah masa lalu terungkap, sebagian orang mulai memahami alasan di balik tindakan keras itu.

Akar Masalah: Dendam yang Tertanam Sejak 2007

Peristiwa ini ternyata bukan muncul tiba-tiba. Konflik bermula pada tahun 2007, ketika Sherly masih berstatus sebagai menantu baru. Saat itu, ia hidup dalam kondisi pas-pasan bersama suaminya. Sang mertua dikabarkan tidak merestui pernikahan mereka karena menganggap Sherly tidak memiliki harta dan pekerjaan yang layak.

Penolakan itu berlanjut dengan tindakan ekstrem: Sherly dan suaminya beserta anak kecil mereka diusir dari rumah keluarga. Lebih menyakitkan lagi, sang mertua disebut tidak mengakui cucunya sendiri. Perlakuan itu membuat Sherly terluka dalam dan meninggalkan trauma berkepanjangan.

Waktu terus berjalan, namun luka itu tetap ada. Sherly bersama suaminya bekerja keras membangun kehidupan. Perlahan mereka meraih kesuksesan, memiliki rumah sendiri, dan hidup berkecukupan. Namun di balik pencapaian itu, rasa sakit akibat penolakan 18 tahun lalu tidak pernah benar-benar hilang.

Puncak Dendam Terbalas di Tahun 2025

Puncak konflik terjadi ketika sang mertua mendatangi rumah Sherly pada tahun 2025. Niat kunjungan disebut hanya untuk melihat anaknya. Tetapi, bagi Sherly, kehadiran mertua justru membuka kembali luka lama.

Dengan nada marah, ia menolak mentah-mentah dan mengusir mertuanya dari rumah. Ia bahkan menyampaikan bahwa balasan dari Tuhan terlalu lama, sehingga ia sendiri yang melampiaskan dendamnya. Ucapan itu terekam jelas dalam video dan menjadi bahan pembicaraan warganet.

Sherly berkata, “Bukan cuma di film Indosiar toh, di kisah nyata ada. Mau tunggu Tuhan balas itu lama sayang, lama kalau tunggu Tuhan mau balas.” Kalimat ini membuat banyak orang mengaitkan peristiwa tersebut dengan drama kehidupan nyata yang penuh konflik keluarga.

Reaksi Publik: Pro dan Kontra

Setelah viral, ribuan orang ikut berkomentar. Sebagian mendukung tindakan Sherly dengan alasan bahwa dendam memang harus dituntaskan. Beberapa netizen menulis bahwa hal tersebut wajar dilakukan.

Namun tidak sedikit pula yang menilai sikap Sherly terlalu berlebihan. Banyak yang menegaskan bahwa meskipun marah, seorang menantu tetap harus menjaga hubungan dengan mertua. Ada juga komentar netral yang mencoba melihat sisi lain, seperti bahwa tidak semua orang tua harus dihormati.

Perdebatan itu menunjukkan bahwa persoalan keluarga memang tidak pernah sederhana. Ada yang menilai Sherly hanya membalas luka lama, sementara ada juga yang merasa seorang anak menantu tetap wajib menghormati mertua apa pun alasannya.