
Informasi Gempa Bumi Terkini di Wilayah Maluku Tengah
Pada hari Rabu, 24 September 2025 pukul 09:25 WIT, terjadi gempa bumi di wilayah Kobisonta, Maluku Tengah, Maluku. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 3,2 dan berpusat di laut. Pusat gempa terletak pada kedalaman 10 kilometer dengan titik koordinat 02.89 lintang selatan dan 130.07 bujur timur. Lokasi pusat gempa berada di laut sejauh 24 km ke arah timur Kobisonta.
BMKG memberikan informasi bahwa gempa ini terjadi di lokasi yang berjarak 54 km ke arah baratlaut Bula. Meski gempa terasa cukup kuat, tidak ada laporan kerusakan signifikan akibat peristiwa ini. Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada dan memperhatikan informasi terbaru dari instansi terkait.
Tindakan yang Harus Diambil Saat Terjadi Gempa Bumi
Saat menghadapi gempa bumi, penting bagi setiap individu untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat agar dapat menjaga keselamatan diri dan orang lain. Berikut beberapa tindakan yang direkomendasikan:
-
Jika Anda Berada di Dalam Bangunan
Lindungi kepala dan tubuh Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja atau tempat yang aman. Jika memungkinkan, segera keluar dari bangunan setelah gempa mereda. -
Jika Berada di Luar Bangunan atau Area Terbuka
Hindari berdiri di dekat bangunan, tiang listrik, atau pohon. Pastikan tanah di bawah kaki Anda stabil dan hindari area yang berpotensi retak. -
Jika Sedang Mengendarai Mobil
Keluar dari kendaraan dan menjauh dari mobil. Perhatikan kondisi jalan dan hindari daerah yang rawan longsoran atau kebakaran. -
Jika Tinggal atau Berada di Pantai
Segera menjauhi pantai untuk menghindari risiko tsunami, terutama jika gempa terjadi di laut dekat wilayah pesisir. -
Jika Tinggal di Daerah Pegunungan
Hindari daerah yang rentan longsor, seperti lereng curam atau daerah dengan tanah yang tidak stabil.
Penjelasan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity)
Skala MMI digunakan untuk menggambarkan intensitas gempa bumi berdasarkan dampak yang dirasakan oleh manusia dan kerusakan yang terjadi. Berikut penjelasan lengkapnya:
-
Skala MMI I-II
Tidak dirasakan atau hanya dirasakan oleh beberapa orang. Gempa ini biasanya hanya tercatat oleh alat seismograf. -
Skala MMI III-V
Dirasakan oleh banyak orang, namun tidak menyebabkan kerusakan. Benda-benda ringan seperti gantungan dan jendela kaca bisa bergetar. -
Skala MMI VI
Menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan non-struktural, seperti retak pada dinding atau genteng yang bergeser. -
Skala MMI VII-VIII
Kerusakan sedang terjadi pada struktur bangunan, termasuk retakan pada dinding, pecahnya kaca, dan robohnya sebagian atap. Struktur bangunan juga mengalami kerusakan ringan hingga sedang. -
Skala MMI IX-XII
Menyebabkan kerusakan berat, termasuk runtuhnya dinding bangunan permanen, kerusakan struktural yang parah, dan bahkan melengkungnya rel kereta api. Kondisi ini sangat berbahaya dan memerlukan respons darurat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!