Harga Sawit Jambi Naik Tipis, Capai Rp3.615 per Kg pada 22-28 Agustus 2025

Harga Kelapa Sawit di Jambi Naik Tipis Pada Periode 22-28 Agustus 2025

Pada periode 22 hingga 28 Agustus 2025, harga kelapa sawit di Provinsi Jambi mengalami kenaikan kecil. Harga tersebut mencapai Rp 3.615,74 per kilogram. Kenaikan ini terjadi setelah adanya rapat antara Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dengan pihak pabrik dan petani kelapa sawit di wilayah tersebut.

Harga yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi berlaku untuk tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) dan petani plasma. Namun, harga yang diberlakukan tidak sama untuk petani mandiri atau mereka yang menjual kepada tengkulak atau toke. Hal ini menyebabkan perbedaan harga yang signifikan antara satu kelompok petani dengan yang lainnya.

Meski harga kelapa sawit naik, para petani di Jambi masih mengeluhkan kondisi musim trek. Masalah ini dapat memengaruhi hasil panen dan kualitas buah yang dihasilkan. Oleh karena itu, para petani berharap ada upaya lebih lanjut dari pemerintah maupun pihak terkait untuk membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Rincian Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi

Berikut adalah rincian harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Jambi untuk periode 22-28 Agustus 2025:

• Harga TBS kelapa sawit usia 3 tahun: Rp 2.811,21 per kilogram
• Harga TBS kelapa sawit usia 4 tahun: Rp 3.013,22 per kilogram
• Harga TBS kelapa sawit usia 5 tahun: Rp 3.151,05 per kilogram
• Harga TBS kelapa sawit usia 6 tahun: Rp 3.282,00 per kilogram
• Harga TBS kelapa sawit usia 7 tahun: Rp 3.364,58 per kilogram
• Harga TBS kelapa sawit usia 8 tahun: Rp 3.437,27 per kilogram
• Harga TBS kelapa sawit usia 9 tahun: Rp 3.504,29 per kilogram
• Harga TBS kelapa sawit usia 10-20 tahun: Rp 3.615,74 per kilogram
• Harga TBS kelapa sawit usia 21-24 tahun: Rp 3.509,33 per kilogram
• Harga TBS kelapa sawit usia 25 tahun: Rp 3.349,80 per kilogram

Selain harga TBS, beberapa komoditas turunan juga disebutkan dalam laporan tersebut. Contohnya, harga Crude Palm Oil (CPO) mencapai Rp 14.306,51 per kilogram. Sementara itu, harga kernel (minyak inti sawit) sebesar Rp 13.056,59 per kilogram dengan indeks K sebesar 94,67 persen.

Pengaruh Kenaikan Harga Terhadap Petani dan Industri

Kenaikan harga kelapa sawit di Jambi memberikan sedikit harapan bagi para petani, meskipun masih terdapat tantangan seperti kondisi cuaca dan masalah infrastruktur. Peningkatan harga ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap industri pengolahan kelapa sawit, termasuk pabrik-pabrik yang memproses TBS menjadi produk turunan seperti CPO dan kernel.

Namun, penting untuk dicatat bahwa harga yang ditetapkan hanya berlaku untuk tingkat pabrik dan petani plasma. Untuk petani mandiri, harga bisa jauh berbeda tergantung pada penyalur atau pasar yang digunakan. Oleh karena itu, diperlukan transparansi dan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan petani agar semua pihak dapat merasakan manfaat dari kenaikan harga ini.

Dengan data harga yang diberikan, diharapkan dapat menjadi referensi bagi para petani dalam menentukan strategi penjualan dan pengelolaan tanaman mereka. Selain itu, informasi ini juga bermanfaat bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya yang ingin memantau perkembangan pasar kelapa sawit di Jambi.