
Kolaborasi Lapas Batulicin dan BNN Tanah Laut untuk Program Rehabilitasi Pemasyarakatan
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin melakukan pertemuan penting dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tanah Laut. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas pelaksanaan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Semester II Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 23 September 2025, merupakan tindak lanjut dari surat yang dikeluarkan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Batulicin, Harry Indrawan, hadir dalam pertemuan tersebut bersama dengan Kepala Urusan Tata Usaha, Muhyiddin. Keduanya disambut oleh Kepala BNN Kabupaten Tanah Laut, Ferey Hidayat. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memastikan program rehabilitasi dapat berjalan secara optimal.
Harry Indrawan menekankan bahwa koordinasi ini sangat penting dalam mendukung pemulihan para warga binaan. Ia menyatakan bahwa program rehabilitasi merupakan langkah nyata untuk membantu warga binaan kembali hidup bebas dari ketergantungan narkotika. Dengan dukungan penuh dari BNN, ia berharap program ini bisa berjalan lebih maksimal.
Program rehabilitasi yang akan dijalankan mencakup beberapa aspek penting. Antara lain, konseling individu, terapi kelompok, edukasi tentang bahaya narkotika, hingga pelatihan keterampilan kerja. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi warga binaan agar dapat kembali reintegrasi ke masyarakat secara mandiri.
Kepala BNN Tanah Laut, Ferey Hidayat, menyambut baik inisiatif dari Lapas Batulicin. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh untuk menjalankan program rehabilitasi ini. Pertemuan ini menunjukkan komitmen bersama antara lembaga pemasyarakatan dan BNN dalam menghadapi isu narkoba.
Sementara itu, Kepala Lapas Batulicin, Arifin Akhmad, menekankan bahwa rehabilitasi pemasyarakatan menjadi salah satu strategi utama dalam mewujudkan Lapas Batulicin Bersih dari Narkoba (Bersinar). Ia menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah membantu warga binaan mengendalikan adiksi mereka. Dengan demikian, mereka dapat hidup sehat secara fisik maupun mental.
Arifin juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Batulicin dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkotika di lingkungan pemasyarakatan. Ia berharap melalui kolaborasi ini, program rehabilitasi dapat memberikan dampak nyata dalam pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika.
Dengan adanya kerja sama antara Lapas Batulicin dan BNN Kabupaten Tanah Laut, diharapkan dapat membuka jalan bagi warga binaan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan individu, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan bebas dari narkoba.
Beberapa langkah penting yang akan dilakukan dalam program ini antara lain:
- Konseling individu untuk membantu warga binaan memahami akar masalah dan mengembangkan strategi pengendalian diri.
- Terapi kelompok untuk meningkatkan kemampuan sosial dan emosional warga binaan.
- Edukasi tentang bahaya narkotika untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan penyalahgunaan.
- Pelatihan keterampilan kerja sebagai bekal untuk kembali berpartisipasi dalam masyarakat.
Melalui pendekatan holistik ini, diharapkan warga binaan tidak hanya pulih dari ketergantungan narkotika, tetapi juga mampu menjalani kehidupan yang lebih produktif dan bermakna. Kolaborasi antara Lapas dan BNN menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua pihak terkait.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!