
Wacana Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Sulawesi Barat
Pemekaran daerah otonomi baru (DOB) kembali menjadi topik hangat dalam diskusi kebijakan pemerintahan di Indonesia. Kali ini, Provinsi Sulawesi Barat menjadi pusat perhatian. Berdasarkan informasi yang beredar, Sulbar berpotensi melahirkan empat kabupaten baru dan satu kota baru. Aspirasi ini muncul dari harapan masyarakat untuk mempercepat proses pembangunan, meningkatkan akses layanan publik, serta menciptakan kesejahteraan yang lebih merata di wilayah yang telah berdiri sejak tahun 2004.
Rencana pemekaran ini dinilai strategis mengingat luasnya wilayah Sulawesi Barat dan kompleksitas tantangan pembangunan di setiap daerah. Dengan adanya kabupaten dan kota baru, masyarakat berharap dapat menikmati layanan pemerintahan yang lebih cepat, infrastruktur yang lebih merata, serta potensi ekonomi lokal yang bisa dikembangkan secara maksimal.
Namun, seperti halnya pemekaran daerah lainnya, wacana ini juga mendapat berbagai respons. Di satu sisi, pemekaran membawa peluang besar bagi pengembangan wilayah. Di sisi lain, ada tantangan terkait kesiapan fiskal, infrastruktur, hingga sumber daya manusia yang harus dipertimbangkan dengan matang.
Daftar Rencana Pemekaran di Sulawesi Barat
Berikut adalah lima daerah baru yang diusulkan dalam wacana pemekaran Sulawesi Barat:
-
Kabupaten Sarudu Barat
Kabupaten ini rencananya akan lahir dari pemekaran Kabupaten Pasangkayu. Dengan luas sekitar 2.206 km² dan jumlah penduduk sekitar 89.000 jiwa (data 2023), Sarudu Barat masih dalam tahap wacana penentuan ibu kota. -
Kabupaten Tapalang Ulumanda
Kabupaten baru ini merupakan hasil pemekaran dari Majene dan Mamuju. Wilayahnya meliputi 5 distrik dengan rencana ibu kota di Kecamatan Tapalang. Luas wilayahnya mencapai 1.069 km² dengan jumlah penduduk sekitar 75.000 jiwa. -
Kabupaten Pitu Uluna Salu
Berawal dari pemekaran Kabupaten Mamasa, calon kabupaten ini direncanakan memiliki pusat pemerintahan di Distrik Mambi. Luasnya sekitar 3.000 km² dengan jumlah penduduk 61.000 jiwa. -
Kabupaten Balanipa
Kabupaten Balanipa diusulkan dari pemekaran Kabupaten Polewali Mandar. Wilayah ini meliputi 7 distrik dengan ibu kota di Kecamatan Balanipa. Luasnya 964 km² dan populasi sekitar 215.000 jiwa. -
Kota Mamuju
Selain kabupaten, Sulawesi Barat juga berencana membentuk Kota Mamuju. Pemekaran ini akan memisahkan Mamuju dari kabupaten induk. Luasnya 766 km² dengan jumlah penduduk sekitar 143.000 jiwa. Nantinya, Kota Mamuju terdiri dari 6 distrik sekaligus menjadi pusat pemerintahan kabupaten.
Harapan dan Tantangan
Rencana pemekaran ini menumbuhkan optimisme masyarakat. Kehadiran kabupaten dan kota baru diyakini akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, mempercepat proses pembangunan, serta memperkuat identitas lokal di tiap wilayah.
Namun, realisasi pemekaran tidak terlepas dari tantangan besar. Pemerintah harus menyiapkan anggaran yang cukup untuk pembangunan infrastruktur pemerintahan, rekrutmen aparatur, serta penyediaan layanan dasar. Selain itu, kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci agar pemerintahan baru mampu berjalan efektif.
Meski masih berupa wacana, isu ini sudah menarik perhatian publik dan pengamat politik daerah. Jika benar-benar terealisasi, Sulawesi Barat akan memasuki babak baru dengan bertambahnya kabupaten/kota, sekaligus membuka peluang percepatan pembangunan di provinsi muda tersebut.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!