
Paspor Amerika Serikat: Keunggulan dan Tantangan dalam Perjalanan Internasional
Paspor biru milik warga negara Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai salah satu paspor paling kuat di dunia. Dengan akses bebas visa ke ratusan negara, paspor ini menjadi idaman bagi para pelancong global. Berdasarkan data terbaru dari Henley Passport Index tahun 2025, paspor AS menduduki peringkat ke-10 dalam daftar paspor terkuat secara global. Pemegang paspor ini bisa mengunjungi 182 negara tanpa perlu mengurus visa terlebih dahulu, termasuk berbagai destinasi populer di Eropa, Asia, dan Amerika Latin.
Meskipun jumlah negara yang dapat dikunjungi cukup besar, bukan berarti semua perjalanan internasional menjadi mudah bagi pemegang paspor AS. Beberapa negara masih memberlakukan pembatasan yang ketat, baik berupa larangan masuk, pembatasan visa, atau proses izin yang lebih rumit. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ketegangan politik, isu keamanan nasional, atau hubungan diplomatik yang kurang harmonis antara negara tujuan dan AS.
Berikut adalah 10 negara yang dianggap sulit dikunjungi oleh warga Amerika Serikat:
-
Korea Utara
Korea Utara menutup akses hampir sepenuhnya bagi warga Amerika. Sebelum 2017, tur berpemandu dari Tiongkok masih memungkinkan. Namun kini, warga AS hanya bisa masuk dengan Paspor Validasi Khusus dari Departemen Luar Negeri AS, yang dikeluarkan dalam keadaan terbatas, misalnya bagi jurnalis atau pekerja kemanusiaan. -
Iran
Hubungan tegang sejak Revolusi 1979 membuat perjalanan ke Iran penuh hambatan. Warga Amerika masih bisa berkunjung, tetapi hanya melalui tur berpemandu resmi dengan proses visa panjang. Perjalanan mandiri dilarang, dan semua kegiatan harus menjadi bagian dari tur terorganisir. -
Bhutan
Sulitnya berpergian ke Bhutan bukan karena motif politik, melainkan konsekuensi dari kebijakan pariwisata mereka yang unik. Kebijakan pariwisata Bhutan berfokus pada konsep “Bernilai Tinggi, Berdampak Rendah”. Warga AS dikenakan biaya USD 200–250 per hari, yang sudah mencakup hotel bintang tiga, makanan, pemandu resmi, transportasi, hingga royalti untuk pendidikan dan kesehatan masyarakat. -
Kuba
Meski hubungan AS–Kuba sempat membaik, embargo masih berlaku dan perjalanan wisata murni tetap dilarang. Warga AS hanya bisa masuk berdasarkan 12 kategori tertentu, seperti kunjungan keluarga, kegiatan jurnalistik, penelitian, hingga program “Dukungan untuk Rakyat Kuba”. -
Eritrea
Dikenal sebagai “Korea Utara-nya Afrika”, Eritrea sangat membatasi kunjungan asing. Visa turis sulit diperoleh, bahkan jika dokumen lengkap, persetujuan tidak dijamin. Perjalanan di luar Ibu Kota Asmara juga memerlukan izin tambahan yang seringkali ditolak. -
Arab Saudi
Sejak 2019, Saudi meluncurkan visa turis elektronik sebagai bagian dari Visi 2030. Meski prosesnya kini mudah, wisatawan perempuan masih menghadapi aturan ketat: di bawah 25 tahun harus didampingi keluarga, sedangkan di atas 25 tahun boleh bepergian sendiri. -
Turkmenistan
Negara Asia Tengah ini sangat tertutup terhadap pengunjung asing. Visa harus diajukan lewat kedutaan dengan surat undangan resmi, dan persetujuan tidak selalu diberikan. Wisatawan umumnya diwajibkan mengikuti tur berpemandu, kecuali bagi pemegang visa transit maksimal lima hari. -
Suriah
Sejak perang sipil 2011, Suriah dianggap destinasi berisiko tinggi oleh AS karena terorisme, penculikan, dan konflik bersenjata. Warga Amerika bisa saja mengajukan visa, tetapi prosesnya rumit karena Kedutaan Suriah di Washington ditutup sejak 2014. -
Libya
Kondisi politik yang tidak stabil membuat Libya hampir mustahil dikunjungi wisatawan AS. Visa turis saat ini tidak diterbitkan, meski visa bisnis masih mungkin diperoleh melalui undangan perusahaan lokal. -
Venezuela
Meski kaya keindahan alam seperti Air Terjun Angel dan Kepulauan Los Roques, Venezuela terjerat krisis politik dan ekonomi. Warga AS memerlukan visa, tetapi pengurusannya rumit karena hubungan diplomatik putus sejak 2019. Departemen Luar Negeri AS juga melarang perjalanan ke Venezuela karena tingginya risiko kejahatan dan kerusuhan sipil.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!