
aiotrade.app
Mari kita lakukan perjalanan kilas balik ke era 1980-an, sebuah waktu yang penuh dengan gaya rambut besar, warna-warna cerah, dan kesenangan yang tak terlupakan. Ada banyak hal yang lebih mendalam dari sekadar video game dan mainan, yang telah dilupakan seiring berjalannya waktu. Kenangan ini masih melekat jelas bagi sebagian orang yang pernah hidup pada masa tersebut, sebuah waktu yang penting dan menarik bagi sejarah budaya pop dunia.
Artikel ini akan membahas dua belas hal istimewa dari era 80-an yang hanya akan diingat oleh mereka yang memiliki daya ingat kuat dan tajam. Mengenai dan membicarakan masa lalu adalah hal penting, sehingga mari kita hidupkan kembali beberapa kenangan ini dengan cara yang menyenangkan. Mari kita kembali ke masa itu dan mengingat decade 80-an yang benar-benar menarik dan penuh sejarah.
1. Disket Floppy
Sebelum era cloud dan USB drive, kita menggunakan disket floppy yang merupakan media utama untuk menyimpan dan mentransfer data. Perangkat kotak kecil ini mungkin terlihat kuno, tetapi merupakan teknologi terobosan pada masanya di dunia komputasi. Bayangkan menyimpan dokumen penting pada disket yang hanya mampu menampung hingga 1,44 MB data, padahal satu file lagu hari ini bisa mencapai 3,5 MB. Meskipun terbatas, disket floppy adalah bagian krusial dari sejarah komputasi yang membuka jalan bagi solusi penyimpanan digital modern.
2. Kaset VHS
Siapa yang bisa melupakan kaset VHS, yang merupakan sumber utama hiburan rumahan sebelum adanya Netflix? Malam menonton film berarti pergi ke tempat penyewaan video lokal untuk mengambil rilisan terbaru, dan harus memastikan kaset sudah diputar balik (rewind) sebelum dikembalikan. Kotak hitam tebal ini menyimpan film-film favorit yang sering diputar berulang-ulang sampai kasetnya aus. Momen memasukkan kaset VHS, menekan tombol play, dengan kualitas gambar dan suara fuzzy memberikan dosis nostalgia unik dari era 80-an.
3. Walkman
Kaset Walkman kaset adalah pemutar portabel yang merupakan pendamping terbaik selama perjalanan darat keluarga yang panjang. Anda harus memilih kaset mana yang akan dibawa, mencoba menebak genre musik apa yang ingin didengarkan selama perjalanan berlangsung. Terkadang, pita kaset bisa tersangkut di Walkman yang harus digulirkan secara hati-hati menggunakan pensil agar tidak merusak mixtape favorit Anda. Walkman adalah pengubah permainan di era 80-an, sebab membuat musik menjadi portabel dan personal, hal yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya.
4. Ponsel Genggam Seukuran Bata Asli
Ponsel pertama pada era 80-an jauh berbeda dari perangkat ramping yang muat di saku celana dan dipakai hari ini. Model-model awal sering disebut sebagai "bata" karena ukurannya yang besar dan berat, lebih merupakan simbol status daripada alat praktis. Fakta menarik: ponsel seluler pertama yang tersedia secara komersial adalah Motorola DynaTAC 8000X yang dirilis pada tahun 1983 dengan harga $3.995. Ponsel itu tidak memiliki layar berwarna atau fitur-fitur yang kita anggap biasa sekarang, menjadikannya langkah signifikan menuju dunia yang terhubung.
5. Surat Tulisan Tangan
Di zaman email dan pesan instan, pesona surat tulisan tangan yang mendalam dari era 80-an sering kali terlupakan. Dahulu, menulis surat adalah cara utama untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga yang tinggal jauh dari Anda. Ada sesuatu yang sangat pribadi dan tulus dalam bentuk komunikasi ini yang sulit ditiru oleh dunia digital hari ini. Surat tulisan tangan adalah wujud kerja keras yang penuh kasih, sebab setiap kata dipilih dengan hati-hati dan setiap kalimat dibuat dengan susah payah.
6. Dial-up Internet
Anda pasti ingat suara ikonik dari sambungan dial-up internet yang menjadi pertanda dimulainya petualangan online meskipun kecepatannya lambat. Duduk di depan komputer sambil menunggu dengan sabar agar situs web dapat dimuat adalah pengalaman yang sangat umum. Masuk ke internet adalah proses yang lebih disengaja dan memakan waktu, di mana setiap menit daring sangat berharga karena jam internet terbatas. Kita juga tidak bisa melupakan perjuangan saat mencoba menggunakan telepon rumah dan internet pada waktu yang sama.
7. Bagian Merokok di Restoran
Satu di antara kebenaran yang mengejutkan dari era 80-an adalah rokok ada di mana-mana dan bisa digunakan secara bebas. Di masa kini, di mana kita sadar bahaya asap rokok pasif, rasanya gila membayangkan ada area merokok yang ditentukan di restoran. Anda bisa menyalakan sebatang rokok sambil menunggu makanan, dan tidak ada yang akan bereaksi negatif melihatnya. Perbandingan yang mencolok dengan ruang publik bebas rokok hari ini adalah, bahwa kantor, pesawat, dan bahkan rumah sakit juga mengizinkan merokok di area tertentu.
8. Telepon Putar (Rotary Dial)
Sebelum ponsel pintar dan telepon tombol, telepon putar adalah pemandangan umum di rumah-rumah era 80-an. Untuk melakukan panggilan, Anda perlu memutar tombol untuk setiap digit nomor, lalu menunggu tombol kembali sebelum memutar nomor berikutnya. Ini adalah proses yang sangat lambat, jauh berbeda dari koneksi instan yang kita nikmati hari ini. Telepon putar pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-20 dan menjadi standar selama beberapa dekade, hingga telepon tombol menjadi lebih umum di era 80-an.
9. Mesin Ketik
Suara ketukan yang khas dari mesin ketik adalah kenangan yang sulit hilang, terutama bagi mereka yang menggunakannya untuk tugas sekolah. Ada kepuasan unik saat menekan setiap tombol dan melihat huruf langsung muncul di kertas. Salah satu tantangannya adalah tidak adanya tombol hapus (delete) untuk mengoreksi kesalahan ketik. Anda harus memulai dari awal atau menggunakan cairan koreksi (tip-ex) untuk menutupi kesalahan yang terjadi.
10. Kurangnya Keberagaman di TV
Era 80-an bukanlah masa yang baik untuk representasi keberagaman di layar televisi, mari kita hadapi fakta ini bersama. Sebagian besar acara populer menampilkan karakter berkulit putih dan kelas menengah, dengan kurangnya representasi ras, seksualitas, dan bahkan tipe tubuh. Televisi pada era 80-an tidak secara akurat mewakili masyarakat yang beragam, sehingga menjadi pengingat sejauh mana perkembangan kita dalam memastikan representasi yang setara.
11. Ancaman Perang Nuklir
Tahun 80-an adalah masa ketegangan politik yang signifikan, di mana Perang Dingin sedang memuncak, dan ancaman perang nuklir selalu hadir di udara. Anak-anak sekolah diajari tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi serangan nuklir, dan ketakutan ini terefleksi dalam film serta lagu. Kecemasan mentah dan mendasar dari masa-masa itu tidak dapat dilupakan oleh mereka yang menjalaninya secara langsung.
12. Ketidaktahuan Lingkungan
Kesadaran lingkungan pada tahun 80-an belum menjadi arus utama seperti hari ini, sehingga banyak hal yang dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya. Kantong plastik digunakan tanpa pikir panjang, dan daur ulang bukanlah praktik yang umum di lingkungan masyarakat. Ada sedikit kesadaran tentang pemanasan global atau pentingnya hidup berkelanjutan, berbeda dengan pemahaman dan sikap kita terhadap lingkungan saat ini.
Mengingat kembali dua belas hal tersembunyi dari tahun 80-an ini memberikan kita kesempatan untuk menghargai sejauh mana perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang telah terjadi. Mulai dari penyimpanan data yang terbatas hingga ancaman politik global, dekade tersebut benar-benar unik. Masa 80-an meninggalkan jejak yang tak terhapuskan, dan hanya pikiran paling tajam yang masih menyimpan detail-detail kecil ini dalam ingatan mereka.


Komentar
Tuliskan Komentar Anda!