
Buah dan Sayuran dengan Kandungan Pestisida Tinggi yang Perlu Diperhatikan
Menerapkan pola hidup sehat dan menjaga keseimbangan nutrisi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Salah satu rekomendasi utama adalah mengonsumsi buah dan sayuran. Namun, apakah kita pernah mempertanyakan apakah buah dan sayuran yang kita konsumsi aman? Terutama jika mengandung residu pestisida?
Pestisida sering digunakan dalam pertanian untuk melindungi tanaman dari gangguan hama, gulma, dan penyakit. Meski berfungsi sebagai alat perlindungan, penggunaannya bisa meninggalkan sisa-sisa yang terbawa ke dalam produk yang kita makan. Untuk membantu konsumen memahami risiko ini, Environmental Working Group (EWG) merilis daftar yang dikenal sebagai ‘Dirty Dozen’ atau 12 buah dan sayuran yang disebut memiliki kadar residu pestisida tinggi.
Pengujian yang Dilakukan oleh EWG
EWG melakukan analisis terhadap lebih dari 46.569 sampel buah dan sayuran dari 46 jenis berbeda. Sampel tersebut diambil oleh USDA dan Food FDA untuk mengevaluasi tingkat residu pestisida yang ada. Hasilnya, mereka berhasil menyusun daftar buah dan sayuran yang paling rentan terkontaminasi.
Daftar 12 Buah dan Sayuran dengan Residu Pestisida Tinggi
Berikut adalah beberapa buah dan sayuran yang termasuk dalam daftar ‘Dirty Dozen’:
-
Stroberi
Stroberi selalu menjadi nomor satu dalam daftar ini sejak pertama kali dirilis. Sebanyak 30% sampel stroberi yang diuji mengandung sepuluh atau lebih jenis residu pestisida. -
Bayam
Ditemukan bahwa 76% sampel bayam mengandung residu pestisida, termasuk permethrin yang bersifat neurotoksik. -
Kale, Sawi, dan Sawi Hijau
Lebih dari 86% sampel sayuran berdaun hijau mengandung dua atau lebih residu pestisida, seperti imidakloprid, bifentrin, dan sipermetrin. -
Persik
Hampir semua persik yang diuji oleh EWG mengandung pestisida. Sekitar 99% persik memiliki residu pestisida, dengan 65% mengandung setidaknya empat jenis. -
Pir
Sebanyak 61% sampel pir mengandung lima atau lebih residu pestisida. -
Nektarin
Hanya 6% sampel nektarin yang bebas dari residu pestisida. Sementara itu, 94% sampel lainnya mengandung minimal satu jenis pestisida. -
Apel
90% sampel apel mengandung dua atau lebih jenis residu pestisida. Selain itu, 80% sampel mengandung difenilamin, yang dilarang di Eropa. -
Anggur
96% sampel anggur konvensional mengandung residu pestisida. -
Blackberry
Ada sekitar 48 jenis pestisida yang ditemukan pada blackberry non-organik. Lebih dari 80% sampel mengandung dua atau lebih residu. -
Ceri
Rata-rata lima residu pestisida ditemukan pada sampel ceri, termasuk iprodione yang dilarang di Eropa. -
Blueberry
Dalam satu sampel blueberry, ditemukan 17 jenis residu pestisida. Sebanyak 80% sampel mengandung dua atau lebih pestisida. -
Kentang
Dalam pengujian selama 2022–2023, 90% sampel kentang yang dicuci masih mengandung residu chlorpropham.
Dengan mengetahui daftar ini, kita dapat lebih waspada saat memilih buah dan sayuran yang akan dikonsumsi. Pemilihan buah dan sayuran organik atau mencuci dengan benar bisa menjadi langkah pencegahan terhadap paparan residu pestisida.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!