19 Anak Terlibat Kerusuhan Demo di Kediri, Total 51 Tersangka

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

19 Anak Terlibat Kerusuhan Demo di Kediri, Total 51 Tersangka

Penanganan Kasus Kerusuhan di Kediri Kota

Polres Kediri Kota telah mengambil langkah tegas terhadap 51 orang yang diduga terlibat dalam aksi kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025). Aksi tersebut menimbulkan kerusakan besar, termasuk pembakaran Gedung DPRD Kota Kediri, perusakan Mapolres Kediri Kota, Mako Satlantas, pos polisi, dan kantor Polsek. Kini, kasus ini memasuki tahap penyidikan yang lebih mendalam.

Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, menjelaskan bahwa dari total 51 tersangka, sebanyak 32 orang adalah dewasa, sementara 19 lainnya masih berstatus anak. “Kami telah menetapkan status tersangka terhadap 51 orang tersebut. Dari jumlah itu, 32 orang dewasa dan 19 orang masih dalam kategori anak,” ujarnya pada Selasa (23/9/2025) malam.

Sebanyak 46 dari 51 tersangka telah ditahan, sedangkan lima orang lainnya tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Meski demikian, pihak kepolisian tetap melanjutkan proses penyidikan terhadap kelima tersangka tersebut. “Kami tetap menindaklanjuti kasus ini meskipun tidak dilakukan penahanan terhadap lima orang tersebut,” tambah AKP Cipto.

Proses hukum terhadap kasus ini juga mulai memasuki tahap pelimpahan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri. Hingga saat ini, ada 16 berkas perkara yang sudah masuk tahap II dan resmi dilimpahkan. Langkah ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus secara transparan dan sesuai prosedur.

Kerusakan yang terjadi akibat aksi kerusuhan sangat besar, termasuk gedung DPRD yang hangus terbakar dan fasilitas kantor polisi yang rusak. Hal ini menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat luas. Untuk itu, Polres Kediri Kota berkomitmen agar setiap yang terlibat dalam kejadian tersebut dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan perannya masing-masing.

“Kami terus berkoordinasi dengan kejaksaan agar proses hukum berjalan cepat dan tuntas. Prinsipnya, setiap yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban sesuai peran masing-masing,” jelas AKP Cipto.

Selain itu, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka tidak akan memberi ruang bagi aksi anarkis serupa terulang di masa depan. “Kami harap kasus ini bisa menjadi pelajaran. Kepolisian berkomitmen menjaga keamanan kota ini agar masyarakat merasa tenang,” pungkasnya.

Tindakan Lanjutan dan Peran Masyarakat

Polres Kediri Kota juga melakukan berbagai langkah preventif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Pihak kepolisian berupaya meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan tidak terlibat dalam aksi yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain: * Peningkatan patroli rutin di wilayah yang dinilai rawan. * Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketenangan dan harmoni. * Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat untuk memperkuat pemahaman hukum.

Dengan adanya tindakan tegas dan langkah preventif ini, diharapkan situasi di Kediri Kota dapat kembali stabil dan aman. Proses hukum terhadap para tersangka akan terus berjalan dengan transparan, sehingga keadilan dapat ditegakkan secara maksimal.