
Ridwan Kamil Tetap Lanjutkan Laporan Terkait Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik
Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, memastikan akan terus melanjutkan laporan hukum terhadap Lisa Mariana. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butarbutar, setelah menjalani proses mediasi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/9).
Dalam pernyataannya, Muslim Jaya Butarbutar menegaskan bahwa Ridwan Kamil secara tegas menolak proses mediasi dan lebih memilih untuk menuntut kasus ini hingga selesai. "Pak Ridwan Kamil menyampaikan penolakan terhadap mediasi dan ingin agar proses hukum ini berjalan sampai tuntas," ujar dia.
Ada dua alasan utama yang membuat Ridwan Kamil ingin melanjutkan kasus ini. Pertama, ia ingin mendapatkan kepastian hukum terkait tuduhan yang dituduhkan kepada dirinya. Kedua, pihaknya ingin memberikan efek jera kepada Lisa Mariana, yang diduga melakukan pencemaran nama baik. "Tujuan lainnya adalah agar pihak-pihak lain yang juga mencemarkan nama baik Pak Ridwan Kamil bisa belajar dari kasus ini," tambah Muslim Jaya Butarbutar.
Selain itu, pihak Ridwan Kamil juga menolak permintaan tes DNA ulang yang diajukan oleh Lisa Mariana. Menurut Muslim Jaya Butarbutar, hasil tes DNA yang telah dilakukan oleh laboratorium Pusdokkes Polri sudah final dan sah. "Hasil tes DNA tersebut dapat digunakan sebagai bukti dalam proses hukum selanjutnya," jelasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana ke Dittipidsiber Bareskrim Polri pada April 2025. Kasus ini bermula ketika Lisa Mariana mengaku memiliki hubungan dengan Ridwan Kamil hingga memiliki anak. Ia menyampaikan hal tersebut melalui akun Instagram miliknya.
Untuk membuktikan klaimnya, dilakukan tes DNA antara Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan CA di Pusdokkes Polri. Hasil tes DNA menyatakan bahwa Ridwan Kamil tidak memiliki kesamaan genetik dengan anak Lisa Mariana, CA. Namun, Lisa Mariana kini mengajukan permohonan tes DNA ulang di rumah sakit Singapura.
Proses hukum ini menunjukkan komitmen Ridwan Kamil untuk mempertahankan reputasinya dan menegakkan keadilan. Dengan menolak mediasi dan tetap memperjuangkan kasus ini, ia menunjukkan sikap tegas terhadap tuduhan yang dianggap tidak benar. Selain itu, langkah ini juga menjadi bentuk peringatan bagi siapa pun yang ingin mencemarkan nama baik seseorang tanpa dasar yang jelas.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!