
Perayaan Hari Tani Nasional di Indonesia
Setiap tanggal 24 September, masyarakat Indonesia memperingati Hari Tani Nasional. Tanggal ini ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 1963. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengenang perjuangan para petani sejak dulu hingga kini. Selain itu, Hari Tani Nasional juga bertujuan untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya sektor pertanian bagi kehidupan bangsa dan negara.
Perayaan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih menghargai jerih payah para petani, mendukung hasil pertanian lokal, serta menjaga kedaulatan pangan negeri. Selain itu, Hari Tani juga menjadi ajang untuk menyuarakan aspirasi para petani yang masih menghadapi berbagai tantangan dalam bentuk kebijakan yang kurang mendukung mereka.
Berikut ini beberapa pantun yang digunakan dalam merayakan Hari Tani Nasional:
Kumpulan Pantun Hari Tani Nasional
-
Pagi hari turun ke ladang
Bawa cangkul penuh semangat
Petani tangguh bangsa gemilang
Jadi pahlawan pangan yang kuat. -
Di tepi desa anak berlari
Main layangan sambil bernyanyi
Selamat Hari Tani negeri
Mari hormati jasa petani. -
Adik suka hello kitty
Jadi koleksi penuh selusin
Petani berjasa sepenuh hati
Bangsa kuat pangan terjamin. -
Ayam berkokok di pagi hari
Para petani bersiap diri
Saat padi mulai tunduk diri
Para petani pun unjuk gigi. -
Pemerintah bilang ekonomi meroket
Membuat kita terkaget-kaget
Gabah yang hilang membuat ruwet
Petani menderita tengkulak berjoget. -
Dari bertani pulang menuju ladang
Membawa unggas bergombak bauk
Pergi pagi pulangnya petang
Membawa beras upah menumbuk. -
Pagi pagi berangkat ke sawah
Tidak Lupa membawa cangkul
Para petani hidup mewah
Kalau hasil panen selalu unggul. -
Menyebrang sambil berpegangan
Antara si rahma dan si sari
Sungguh keren petani zaman sekarang
Bertani menggunakan teknologi. -
Jaman sekarang, petani memang keren
Petani bisa pakai jas dan kemeja berdasi
Sebab, kini petani sudah modern
Menggunakan alat dan juga otak untuk bertani. -
Belajar di sekolah duduk paling depan
Tiap kali ujian di pantau guru
Teknologi pertanian selalu terdepan
Kerja petani semakin terbantu. -
Malam malam melihat bintang
Badan dingin terasa gemetaran
Lahan pertanian luas terbentang
Moga bisa beri kesejahteraan. -
Akar bakau di dalam sumur
Sumur kering langsung dikubur
Sawah hijau, negeriku makmur
Tanah elok yang amat subur. -
Kain merah bahannya linen
Baru dibawa dari Klaten
Padi di sawah siap panen
Karena digarap dengan telaten. -
Ke Cibubur tanggal delapan
Adik berkumur sambil berenang
Sawah subur sumber kehidupan
Petani makmur, masyarakat senang. -
Dari Belgia ke kota Yunani
Perut mual, kepala pening
Senyum bahagia para petani
Sawah subur sudah menguning. -
Pak Bupati tangkap belelang
Belalang pergi, ekornya belang
Padi mati tumbuh ilalang
Petani rugi, modal pun hilang. -
Tangkap kera memakai kawat
Kera kurus tak pernah makan
Petani sejahtera, negara kuat
Pemerintah harus memperhatikan. -
Bunga selasih tumbuh di Yunani
Tangkap ikan gunakan besi
Terima kasih kepada petani
Sudah hasilkan makanan bergizi. -
Bongkar hunian di atas karang
Lepas busur ke arah kanan
Lahan pertanian makin berkurang
Karena tergusur oleh bangunan. -
Baju selendang beli di kota
Museum seni ada di Italia
Walau dipandang sebelah mata
Profesi petani amatlah mulia. -
Lari pagi di hari minggu
Tidak lupa memakai sepatu
Hama tumbuhan selalu mengganggu
Para petani gagal panen selalu. -
Sore sore makan serabi
Sesudahnya minum teh melati
Petani modern sebagai solusi
Bagi permasalahan petani masa kini. -
Pergi ke laut untuk menyelam
Di Dasar laut bertemu ikan pari
Para petani rajin menanam
Saat panen rasa senang di hati. -
Jalan laju layar berkembang
Udara dingin bukan penghalang
Negara maju pertanian dikembang
Negara miskin pertanian menghilang. -
Dulu hantu membuat ngeri
Sekarang jadi layar komedi
Ayo bantu ekonomi petani
Dengan membeli hasil negeri. -
Semprot tanaman dengan perlahan
Buat melati indah bersemi
Import pangan terus digalakkan
Matikan rejeki para petani. -
Ajari kami cara menumis
Memasak empuk hingga mewangi
Gimana petani tidak menangis
Liat harga pupuk terus meninggi. -
Para petani sedang menanam padi
Sambil bernyanyi senang sekali
Hari ini waktunya pergi
Berangkat menjual hasil bertani. -
Pergi ke pasar membeli manggis
Dijalan pulang hujan gerimis
Nasib petani kini meringis
Melihat harga panen turun drastis. -
Lebaran kita bersalaman
Setelah itu kita maaf maafan
Petani tidak hanya hidupkan tanaman
Tapi, petani juga sambung kehidupan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!