7 Kabareskrim yang Jadi Kapolri: Bambang Hendarso hingga Listyo Sigit

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Sejarah Kabareskrim yang Pernah Menjadi Kapolri

Posisi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) merupakan jabatan penting dalam struktur kepolisian Indonesia. Jabatan ini biasanya dijabat oleh perwira tinggi dengan pangkat Komisaris Jenderal atau jenderal bintang tiga. Tugas utama Kabareskrim adalah membantu Kapolri dalam menyelenggarakan dan membina fungsi penyelidikan serta penyidikan tindak pidana. Selain itu, Kabareskrim juga memiliki wewenang untuk mengawasi dan mengendalikan proses penyidikan, penyelenggaraan identifikasi, laboratorium forensik, penegakan hukum, serta pengelolaan informasi kriminal nasional.

Banyak mantan Kabareskrim yang kemudian menapaki karier hingga menjadi Kapolri. Berikut beberapa nama yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim sebelum akhirnya menjadi Kapolri:

1. Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri

Bambang Hendarso Danuri menjabat sebagai Kapolri dari 1 Oktober 2008 hingga 22 Oktober 2010. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kabareskrim. Ia diusulkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menduduki posisi Kapolri. Bambang lahir di Bogor, Jawa Barat, dan lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1974. Ia pernah menjabat berbagai posisi penting dalam Polri, termasuk Wakasat Sabhara Polresta Bogor, Kapolres Jayapura, Wakapolwil Bogor, dan Kadit Serse Polda NTB.

2. Jenderal (Purn) Sutarman

Sutarman pernah menjabat sebagai Kabareskrim pada 2013 sebelum diusulkan menjadi calon Kapolri oleh Presiden SBY. Ia dilantik menjadi Kapolri setelah melewati uji kepatuhan dan kelayakan di DPR. Sutarman lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 5 Oktober 1957. Ia pernah menjabat berbagai posisi penting seperti Ajudan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Barat, Kapolda Kepulauan Riau, dan Kapolwiltabes Surabaya.

3. Jenderal (Purn) Idham Azis

Idham Azis menjabat sebagai Kabareskrim sejak 24 Januari 2019 hingga 1 November 2019. Setelah itu, Presiden Joko Widodo mengajukan namanya sebagai calon Kapolri. Ia menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri. Idham dikenal sebagai polisi yang berpengalaman di bidang reserse dan pemberantasan terorisme. Salah satu pencapaian terkenalnya adalah melumpuhkan gembong teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur pada 9 November 2005.

4. Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Listyo Sigit Prabowo saat ini masih menjabat sebagai Kapolri sejak dilantik pada 27 Januari 2021. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kabareskrim sejak 6 Desember 2019. Selama menjabat sebagai Kabareskrim, ia berhasil menangkap terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang kabur selama sebelas tahun. Ia juga pernah menangani kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), di mana sebelas orang ditetapkan sebagai tersangka. Listyo pernah menjabat berbagai posisi penting dalam Polri, termasuk Kapolresta Solo, Ajudan Presiden Jokowi hingga 2016, Kapolda Banten, dan Kadiv Propam Polri.