7 Siswa SMAN 15 Jakarta Diduga Tertimpa MBG

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Siswa SMAN 15 Jakarta Diduga Keracunan Setelah Konsumsi Makan Bergizi Gratis

Beberapa siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 15 Jakarta diduga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makan bergizi gratis (MBG). Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran dan memicu investigasi dari berbagai pihak terkait.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik S Deyang, menyampaikan bahwa ada tujuh siswa yang mengalami gejala tersebut. Dari jumlah itu, tiga siswa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sedangkan empat siswa lainnya mendapat pengobatan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Gejala yang dialami oleh para siswa meliputi mual dan sakit perut. Hal ini disampaikan oleh Nanik saat dikonfirmasi pada Selasa (23/9). Ia menjelaskan bahwa MBG yang diberikan kepada siswa di sekolah tersebut sebanyak 641 porsi. Menu yang disajikan pada hari itu terdiri dari nasi, mie, ayam suwir, dan semangka.

Menurut informasi yang diperoleh, MBG tersebut telah dicoba oleh pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Bahkan seluruh anggota dapur dan petugas SPPG juga ikut mencicipi makanan tersebut.

Para siswa yang mengalami gejala keracunan kemudian dibawa ke UKS dan RSUD Tanjung Priok untuk mendapatkan perawatan. Namun, hingga siang hari, semua siswa telah dipulangkan. Nanik menjelaskan bahwa ketika kepala SPPG tiba di lokasi, keadaan sudah membaik.

“Jam 1 ketika kepala SPPG-nya datang, ternyata semua sudah pulang. Yang di RSUD pulang, yang di UKS juga pulang. Hanya tersisa satu orang yang masih menunggu, namun ia juga akan segera pulang,” ujarnya.

Selain itu, pihak RSUD dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mengambil sampel makanan dari MBG tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Proses ini dilakukan sebagai langkah preventif guna memastikan apakah ada bahan berbahaya atau tidak dalam makanan yang diberikan.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi institusi pendidikan dan penyedia layanan makanan khususnya dalam hal keamanan dan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa. Penanganan yang cepat dan transparan menjadi kunci untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Dengan adanya penanganan yang baik, diharapkan tidak ada dampak jangka panjang bagi para siswa yang terkena dampak dari kejadian ini. Selain itu, pihak sekolah dan pihak terkait juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan pengawasan dalam distribusi serta penyajian makanan bergizi gratis.