Oleh Frank Kwame Abbor
Ho, 10 Agustus, GNA – Tuan Samuel Okudzeto Ablakwa, Menteri Luar Negeri dan Anggota Parlemen untuk North Tongu, memberikan pujian yang memuji Dr Edward Kofi Omane Boamah dan tujuh orang lainnya yang tewas dalam kecelakaan helikopter militer tanggal 6 Agustus.
Ia menggambarkan mereka sebagai "patriot-patriot berani yang akan selalu dirayakan secara lokal maupun internasional."
Dalam sebuah pidato duka yang penuh perasaan, Tuan Ablakwa berkata bahwa tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan duka yang ia rasakan. "Hancur, terpukul, bisu, guncang, trauma, patah hati, mengerikan, sedih, takut, semua kata ini gagal memberikan keadilan terhadap penderitaanku saat ini," katanya kepada para jamaah yang berduka.
Para syuhada 6 Agustus adalah Dr Boamah, Alhaji Dr Ibrahim Murtala Muhammed, Alhaji Muniru Mohammed, Dr Samuel Sarpong, Samuel Aboagye, Letnan Pesawat Peter Bafemi Anala, Pilot Terbang Mane Twum Ampadu dan Sersan Ernest Addo Mensah.
"Mereka tidak pantas meninggalkan dunia dalam kondisi yang tak terkatakan," keluh Tuan Ablakwa, menyebutkan bahwa penghormatan telah datang dari para pemimpin dunia dan organisasi internasional, semuanya mengakui jasa para pahlawan yang gugur kepada Ghana.
Mengucapkan penghormatannya khusus kepada Dr Boamah, Menteri Luar Negeri mengingatkan bahwa ia bertemu dengannya 23 tahun yang lalu sebagai seorang aktivis mahasiswa yang dihormati dan mantan Presiden NUGS yang terinspirasi oleh tokoh revolusioner Ernesto Che Guevara. "Seperti Che, Omane percaya bahwa revolusi menyembuhkan lebih baik daripada obat, dan dia meninggal di garis depan layanan aktif," kata Tuan Ablakwa.
Ia mengakui Dr Boamah dengan mempertahankan alokasi GETFund melalui aksi-aksi mahasiswa terkenalnya, mempengaruhi kebijakan pendidikan penting seperti inisiatif "Tidak Ada Tekanan Biaya Sekolah" dan program pembatas higienis gratis.
" dampaknya sebagai Presiden NUGS, strategis, dan penasihat tidak ternilai," kata Tuan Ablakwa.
Kemitraan politik mereka memperkuat di Komite untuk Tindakan Bersama (CJA), di mana mereka bekerja sama dengan tokoh nasional termasuk Presiden yang meninggal John Evans Atta Mills.
Tuan Ablakwa mengingat ketangguhan Dr Boamah selama demonstrasi CJA meskipun ada kekerasan polisi dan bahkan insiden helikopter yang menggoyang debu pada tahun 2008.
"Omane selamat dari helikopter tahun 2008; dia tidak selamat dari helikopter tahun 2025," katanya.
Ia juga memuji keputusan Dr Boamah untuk bergabung dengan Partai Demokratik Nasional karena keyakinan, bukan keuntungan politik, setelah lahir dari keluarga Partai Patriotic Baru.
Loyalitasnya, kata Mr Ablakwa, mendapatkan dia penunjukan sebagai menteri dan peran kepemimpinan yang berkontribusi pada keberhasilan pemilu partai.
Di luar politik, Menteri yang meninggal itu dihormati sebagai arsitek program Kesehatan Primer Gratis dan Mahama Cares.
"Ia adalah seorang ayah yang luar biasa yang menyisihkan waktu yang cukup untuk istrinya yang tercinta, Rita, dan anak-anaknya, Akua, Ama, dan Yaw," kata Tuan Ablakwa, menambahkan bahwa komitmennya terhadap keluarga adalah contoh yang baik.
Sebelum kematiannya, Dr Boamah sedang mengerjakan dua buku, satu tentang Presiden Mills yang meninggal dan yang lainnya tentang perjalanan politiknya bersama Presiden Mahama.
Tuan Ablakwa meminta publikasi pasca kematian mereka sebagai penghormatan yang abadi terhadap kenangan beliau.
"Ini bukan cara yang kita rencanakan, bro, tapi saya tahu Tuhan menjaga jiwamu di tempat yang jauh lebih baik," kata Mr Ablakwa secara emosional.
Ia memanggil warga Ghana untuk memastikan kematian delapan martir "tidak sia-sia" dengan mendukung agenda keadilan lingkungan Presiden Mahama, yang menjadi korban terbesar.
"Beristirahatlah dengan tenang, semua martir 6 Agustus. Ghana dan dunia tidak akan pernah melupakan pengorbanan kalian," katanya.
GNA
Diedit oleh Maxwell Awumah / Lydia Kukua Asamoah
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!