Perayaan Liburan Akhir Tahun dengan ASITA Travel Fair 2025
Asosiasi Tour dan Travel Indonesia (ASITA) Jawa Barat kembali menghadirkan acara besar yang dinantikan oleh masyarakat Bandung, yaitu ASITA Travel Fair 2025. Acara ini akan berlangsung selama enam hari, mulai dari tanggal 23 hingga 28 September 2025 di Atrium 23 Paskal Shopping Center Bandung. Dengan berbagai penawaran menarik, acara ini menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin merencanakan liburan akhir tahun.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASITA Jawa Barat, Daniel G. Nugraha, menjelaskan bahwa acara ini merupakan momen penting bagi masyarakat Bandung untuk merencanakan perjalanan liburan. “Selain berwisata di Bandung, masyarakat juga ingin mengenal dan merasakan pengalaman liburan ke berbagai destinasi, baik dalam maupun luar negeri,” ujarnya. Acara ini menawarkan berbagai paket wisata, mulai dari wisata nusantara, umroh, haji, outbound, hingga paket cruise.
Liburan panjang antara 20 Desember hingga 14 Januari disebut sebagai periode emas bagi industri pariwisata. Paket-paket wisata yang paling diminati terjadi pada masa tersebut, sehingga penyelenggaraan travel fair di akhir September dinilai sangat strategis untuk mendukung penjualan tiket dan paket wisata.
Tahun ini, ASITA Travel Fair menghadirkan 21 tenant, sebagian besar berasal dari agen perjalanan wisata di Bandung Raya. Selain itu, beberapa destinasi wisata seperti Taman Safari, Pantai Indah Kapuk, serta perusahaan cruise internasional turut serta. Kehadiran mereka diharapkan memberikan variasi baru dalam pilihan liburan bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.
Target Transaksi Rp10 Miliar Didukung Bank BJB
Berbeda dari tahun sebelumnya yang mencatat transaksi sebesar Rp3,7 hingga Rp3,8 miliar, ASITA Travel Fair 2025 menargetkan pencapaian lebih besar, yaitu Rp10 miliar selama enam hari penyelenggaraan. Optimisme ini didukung oleh kolaborasi bersama Bank BJB sebagai sponsor utama.
“Bank BJB hadir dengan berbagai program menarik, mulai dari cashback, cicilan ringan, hingga lucky draw. Kehadiran mereka menjadi faktor penting untuk mendorong daya beli pengunjung sekaligus meningkatkan transaksi,” jelas Daniel.
Dalam tren wisata outbound, negara-negara di kawasan ASEAN masih mendominasi pilihan masyarakat Bandung, terutama Thailand dan Vietnam yang sedang naik daun. Sementara itu, destinasi populer lainnya adalah Turki, Korea Selatan, dan Jepang.
Di sisi lain, paket umroh tetap menjadi primadona. Bandung bahkan tercatat sebagai salah satu kota dengan jumlah jemaah umroh terbesar di Jawa Barat sekaligus penyumbang signifikan bagi keberangkatan jemaah Indonesia.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Bandung Melalui Pariwisata
ASITA menegaskan bahwa penyelenggaraan travel fair bukan hanya untuk meningkatkan bisnis pariwisata, tetapi juga untuk mendorong perputaran ekonomi Bandung. Dukungan penuh diberikan oleh pemerintah daerah, karena sektor pariwisata turut berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Inbound adalah target utama kami bersama pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Semakin banyak wisatawan datang, maka ekonomi Bandung juga akan semakin tumbuh,” tambah Daniel.
Dengan hadirnya ASITA Travel Fair 2025, masyarakat Bandung memiliki kesempatan emas untuk merencanakan liburan akhir tahun dengan harga terbaik. Mulai dari liburan keluarga di dalam negeri hingga menjelajah ke destinasi internasional, semuanya bisa ditemukan dalam satu event yang digelar hanya sekali dalam setahun ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!