Alasan Kuat Beli Bitcoin Sebelum Akhir 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kuartal IV: Masa Paling Menguntungkan bagi Bitcoin

Bitcoin (BTC) kembali menjadi perhatian utama setelah mengalami kenaikan sekitar 20 persen sepanjang tahun 2025. Meski angka ini terlihat moderat, data historis menunjukkan bahwa kuartal IV biasanya menjadi periode terbaik bagi aset kripto terbesar ini. Banyak analis percaya bahwa Bitcoin berpotensi mencapai level psikologis 200 ribu dolar AS sebelum akhir tahun, meskipun ada beberapa faktor yang perlu mendukung.

Sejarah Kinerja Bitcoin di Kuartal IV

Jika melihat data performa Bitcoin sejak 2013 hingga 2025, kuartal IV hampir selalu menjadi masa paling gemilang. Rata-rata, Bitcoin membukukan kenaikan hingga 85 persen dalam tiga bulan terakhir setiap tahun. Angka ini menunjukkan peluang besar bagi Bitcoin untuk melipatgandakan nilai dalam waktu singkat.

Beberapa catatan penting termasuk lonjakan 48 persen di kuartal IV-2024, kenaikan 57 persen pada 2023, serta reli spektakuler 168 persen pada 2020. Bahkan, pada 2017, Bitcoin melejit sebesar 215 persen, dan pada 2013 mencatat kenaikan luar biasa hingga 480 persen. Tidak mengherankan jika analis seperti Tom Lee dari Fundstrat masih optimistis harga Bitcoin bisa menembus 200 ribu dolar AS di akhir tahun.

Namun, perlu diingat bahwa kinerja masa lalu bukan jaminan performa di masa depan. Volatilitas Bitcoin tetap menjadi faktor risiko utama bagi investor.

Faktor Pendorong: Dari Kebijakan The Fed Hingga Cadangan Bitcoin Strategis

Selain faktor musiman, ada dua katalis utama yang bisa memperkuat reli Bitcoin di akhir 2025. Pertama, kebijakan pelonggaran moneter oleh Federal Reserve (The Fed). Sejarah mencatat bahwa pemangkasan suku bunga biasanya mendorong minat investor pada aset berisiko seperti kripto. Namun, dampaknya masih bergantung pada seberapa besar dan lama penurunan suku bunga tersebut berlangsung.

Faktor kedua adalah meningkatnya minat pemerintah dunia untuk membeli Bitcoin sebagai aset strategis. Amerika Serikat menjadi pelopor langkah ini dengan mengumumkan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve pada Maret 2025. Meski tambahan pembelian baru diperkirakan dimulai pada 2026, sejumlah negara lain mulai mengikuti jejak serupa dengan rencana akumulasi Bitcoin jangka panjang.

Apakah Bitcoin Bisa Mengulang Sejarah Reli di Akhir Tahun?

Meski tren historis terlihat menjanjikan, kenyataannya Bitcoin tidak selalu bersinar di kuartal IV. Pada 2014, 2018, 2019, dan 2022, harga Bitcoin justru mencatat kerugian dua digit. Oleh karena itu, peluang reli besar kali ini tetap harus diimbangi dengan kewaspadaan.

Namun, tingginya ketertarikan dari negara-negara yang mulai melihat Bitcoin sebagai cadangan strategis menjadi faktor pembeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika tren pembelian besar-besaran benar terjadi, Bitcoin berpotensi kembali mencatat reli besar di penghujung 2025.

Peluang dan Risiko di Tengah Volatilitas Tinggi

Sejarah membuktikan bahwa kuartal IV sering menjadi periode emas bagi Bitcoin. Dengan dukungan faktor makroekonomi dan potensi pembelian dari pemerintah dunia, peluang untuk melihat harga Bitcoin menembus 200 ribu dolar AS di akhir 2025 tetap terbuka lebar. Namun, volatilitas yang melekat pada kripto membuat investor perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Indikator Makro yang Bisa Mendorong Harga Bitcoin Naik

Ada beberapa indikator makro yang bisa menjadi penanda potensi kenaikan harga Bitcoin dalam dua tahun ke depan. Hal ini mencakup kondisi ekonomi global, kebijakan moneter bank sentral, perkembangan regulasi, serta permintaan pasar institusi.

Negara-Negara dengan Kepemilikan Bitcoin Terbesar

Beberapa negara telah mulai mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis mereka. Amerika Serikat adalah salah satu contohnya, namun sejumlah negara lain juga sedang mengevaluasi kebijakan serupa. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diakui sebagai aset yang layak dipertimbangkan dalam portofolio investasi nasional.