
Peran Komunitas Ojol dalam Menjaga Kondusivitas Tulungagung
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi memberikan apresiasi terhadap sikap komunitas ojek online (ojol) di wilayah tersebut. Ia menilai bahwa kondisi yang aman dan damai di Tulungagung tidak lepas dari tindakan bijak dan kesadaran tinggi dari para pengemudi ojol.
Menurut AKBP Taat Resdi, keberadaan komunitas ojol yang solid berperan penting dalam menjaga ketertiban masyarakat. Hal ini terlihat saat ada isu demonstrasi yang sempat ramai di Jakarta akibat kematian Affan Kurniawan. Komunitas ojol di Tulungagung, yang tergabung dalam Perkumpulan Ojek Online Tulungagung (Polta), memilih untuk mengalihkan aksinya menjadi bentuk kepedulian yang lebih damai.
Tindakan Damai dan Kepedulian Komunitas
Ketua Polta, Arif Maftuh, menjelaskan bahwa saat itu ada rencana aksi keprihatinan untuk Affan. Namun, aksi tersebut dibatalkan karena adanya indikasi penyusup yang masuk ke wilayah Tulungagung. Untuk menjaga keamanan, Polta memutuskan untuk melakukan doa bersama, salat gaib, dan tahlilan sebagai bentuk dukungan.
Arif menyampaikan bahwa saat ini terdapat 10 komunitas ojol yang bergabung dalam Polta dengan total anggota sebanyak 600 orang. Ia mengatakan bahwa jika seluruh anggota turun, jumlah tersebut bisa sangat besar bagi wilayah yang relatif kecil seperti Tulungagung.
Pengawasan dan Kepatuhan Anggota
Untuk memastikan situasi tetap kondusif, setiap shelter ojol di bawah naungan Polta melakukan pengawasan ketat. Tujuannya adalah agar tidak ada provokasi yang bisa memicu konflik antara pengemudi ojol. Setiap anggota juga saling menjaga dan saling mengingatkan agar tidak terjadi tindakan yang bisa merugikan.
“Jika ada provokasi, kami akan tangani sendiri. Jangan sampai menimbulkan masalah,” ujar Arif.
Dampak Positif pada Ekonomi
Situasi yang aman dan kondusif di Tulungagung juga berdampak positif pada roda ekonomi. Para pengemudi ojol merasakan manfaatnya karena jumlah orderan tetap stabil. Meski begitu, Arif tetap berharap adanya perhatian lebih dari pihak kepolisian terhadap para pengemudi ojol.
Bantuan yang Pernah Diberikan
Sebelumnya, Samsat Tulungagung pernah memberikan keringanan dan bantuan perpanjangan surat kendaraan bagi pengemudi ojol. Selain itu, Satpas SIM Tulungagung juga membantu dalam perpanjangan SIM ojol sebagai bagian dari kepatuhan berlalu lintas.
Namun, saat ini bantuan-bantuan tersebut sudah tidak lagi tersedia. Arif berharap pihak terkait dapat kembali memberikan dukungan kepada komunitas ojol, mengingat peran mereka dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!