Anggota DPR RI Siap Bantu Masjid Kurang Listrik

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Bantuan untuk Masjid dan Warga Kurang Mampu

Anggota DPR-RI sekaligus Ketua Dewan Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan, H Rokhmat Ardiyan, menyatakan kesiapannya dalam memberikan bantuan kepada masjid yang belum memiliki penerangan listrik maupun warga yang tinggal di rumah tidak layak huni (Rutilahu). Ia menegaskan bahwa dirinya akan memberikan bantuan secara gratis bagi warga yang tidak mampu.

“Saya siap memberikan bantuan untuk pembangunan rutilahu menjadi rumah layak huni secara gratis bagi warga yang tidak mampu. Termasuk pengurus atau takmir masjid yang rumahnya tidak layak huni silahkan usulkan pada saya. Selain itu, apabila ada masjid maupun mushola yang belum dipasang sarana penerangan listrik, siap saya bantu. Saya siap untuk membantu perbaikan rumah tidak layak huni maupun pemasangan listrik bagi masjid atau mushola yang belum dipasang lampu penerang,” ujar H Rokhmat Ardiyan saat menghadiri evaluasi program shalat subuh berjamaah bagi 10.000 anak muslim.

Menurutnya, pembangunan rumah tidak layak huni dan jaringan listrik bagi masjid maupun mushola harus dapat dinikmati oleh seluruh warga. Hal ini sejalan dengan tujuan Presiden RI Prabowo dalam mensejahterakan masyarakat. Hasil pembangunan tersebut tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, melainkan harus dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia, termasuk warga Kabupaten Kuningan yang membutuhkan sarana penerangan maupun perbaikan rumah layak huni khususnya bagi anggota keluarga tidak mampu.

Selain itu, Ardiyan menyoroti pentingnya mendukung upaya meningkatkan iman dan ketakwaan terhadap Allah Swt. “Sebagaimana program DMI Kuningan yang kini melaksanakan program shalat subuh berjamaah bagi 10.000 anak muslim di masing-masing desa/kelurahan perlu didukung upaya meningkatkan iman takwa terhadap Allah Swt. Disamping masjidnya harus makmur dan warganya juga harus sejahtera sehingga akan menambah kekhusuan dalam menjalankan ibadah,” tambahnya.

Program Shalat Subuh Berjamaah Mengalami Peningkatan

Ketua DMI Kabupaten Kuningan, H Ugin Lugina, menyampaikan bahwa program shalat subuh berjamaah anak muslim di masjid jami se-Kabupaten Kuningan mencapai 50.776 orang, melebihi target awal sebanyak 10.000 anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada 27 Juli 2025 sebagai pengembangan dari program masjid ramah anak (MRA).

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerjasama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan dengan Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, Forum Camat, dan Forum Paguyuban Desaku. Secara khusus, kerja sama internal DMI Kecamatan, DKM Masjid Besar, serta DKM Desa/Kelurahan se-Kabupaten Kuningan turut berkontribusi dalam pelaksanaan program ini.

Untuk langkah kedepan, DMI Kuningan akan terus meningkatkan komunikasi dan kerja sama dengan para pihak yang ada di wilayah masing-masing. Hal ini termasuk Bupati H Dian Rachmat Yanuar, Kemenag Kab. Kuningan, unsur Forkopimda, para ulama, sekolah, ormas Islam, Forkopimcam, maupun pihak terkait lainnya yang mendukung terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut.

Visi Ke depan Program Shalat Subuh Berjamaah

H Ugin berharap, kegiatan shalat subuh berjamaah di tiap masjid dapat dilakukan sebulan sekali, lalu berkembang menjadi seminggu sekali dan hingga setiap hari. Khususnya dalam pelaksanaan sholat subuh berjamaah di hari Jumat di tiap masjid yang ada di Kabupaten Kuningan.

Dalam kegiatan evaluasi yang berlangsung di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan, hadir antara lain Ketua Dewan Pakar DMI yang juga anggota DPR-RI, H Rokhmat Ardiyan, dan Ketua DMI Kab. Kuningan, H Ugin. Selain itu, Staf Ahli Bupati Agus Basuki, Ketua MUI Kab. Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah, Ketua DKM Syiarul Islam, HR Yayan Sofyan, serta unsur pengurus DMI Kabupaten/Kecamatan se-Kab. Kuningan beserta BKMM dan BKPRMI.

Semua peserta sepakat bahwa kegiatan ini sangat berpengaruh pada kemakmuran masjid dan perlu untuk ditindaklanjuti.