Anthony Ginting: Kemenangan Kedua Tahun Ini di Korea Open 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Anthony Ginting Kembali Menang Setelah Masa Sulit Pasca-Cedera

Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putra andalan Indonesia, berhasil memperlihatkan performa yang menjanjikan setelah mengalahkan Yushi Tanaka dalam babak pertama Korea Open 2025. Pertandingan yang berlangsung di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, pada Rabu (24/9/2025), berakhir dengan skor 21-17 dan 21-17.

Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Ginting sepanjang tahun ini. Sebelumnya, ia mencatatkan kemenangan saat babak pertama Malaysia Open 2025 pada Januari lalu. Dalam wawancara setelah pertandingan, Ginting menyampaikan rasa syukur atas hasil hari ini. Ia menjelaskan bahwa kemenangan ini sangat penting karena telah melewati masa-masa sulit pasca-cedera.

Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bahu kanan yang membuatnya absen selama enam bulan pada awal tahun ini. Proses pemulihan dan penemuan kembali daya saing tidak mudah baginya. Meskipun telah kembali bertanding sejak Japan Open Juli lalu, ia seringkali kalah dalam enam pertandingan yang dilakoninya.

Pertandingan melawan Yushi Tanaka, yang berada di peringkat 26 dunia, juga tidak mudah bagi Ginting. Pemain asal Cimahi ini sempat tertinggal tiga poin pada interval gim pertama. Setelah jeda, ia semakin tertinggal hingga skor 8-14. Namun, Ginting mampu menyamakan kedudukan pada skor 16-16.

Dalam kesempatan tersebut, Ginting menjelaskan bahwa strategi dan pola pikirnya tidak langsung optimal. Ia mengatakan bahwa proses pencarian strategi yang tepat membutuhkan waktu dan bantuan dari pelatih. Fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan menjadi fokus utamanya.

“Saat tertinggal, intinya saya tidak memikirkan poin dulu karena bisa ada di momen itu karena pola pikir dan permainan yang kurang tepat,” ujarnya.

Pada gim kedua, Ginting mulai menemukan ritme permainannya. Dengan strategi yang lebih tepat, ia mampu meraih satu poin demi satu poin. Kemenangan ini memberinya kepercayaan diri untuk melanjutkan pertandingan di babak 16 besar Korea Open 2025.

Di babak selanjutnya, Ginting akan menghadapi Kenta Nishimoto, pemain Jepang yang merupakan unggulan ketujuh. Nishimoto telah mengalahkan Ginting dalam dua pertemuan terakhir, yaitu di Indonesia Open 2024 dan Denmark Open 2024.

Tantangan Berikutnya dan Harapan untuk Performa Lebih Baik

Kemenangan atas Yushi Tanaka menjadi langkah penting bagi Ginting dalam upayanya pulih sepenuhnya dari cedera. Meski masih ada tantangan di depan, kemenangan ini menunjukkan bahwa ia semakin mendekati bentuk terbaiknya.

Selain itu, keberhasilan ini juga memberikan motivasi bagi para atlet Indonesia lainnya untuk terus berjuang meski menghadapi berbagai kendala. Ginting telah membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat bangkit dari masa-masa sulit dan kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Di babak 16 besar, Ginting akan menghadapi Nishimoto, yang memiliki rekor kuat melawan dirinya. Namun, Ginting tetap optimis dan siap memberikan yang terbaik. Ia berharap bisa menunjukkan perubahan signifikan dalam pertandingan ini.

Dengan pengalaman dan pembelajaran dari pertandingan sebelumnya, Ginting berharap bisa mengubah nasib dan mencatatkan kemenangan yang lebih baik. Dengan dukungan dari pelatih dan tim, ia percaya bahwa kemampuannya akan terus berkembang dan bisa bersaing dengan pemain-pemain terbaik di dunia.