Arsenal Rebut Berlian Muda dengan Nilai Jutaan Lebih Tinggi dari Dembele

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Arsenal Rebut Berlian Muda dengan Nilai Jutaan Lebih Tinggi dari Dembele

Pemain Arsenal yang Lebih Berharga daripada Ousmane Dembélé

Arsenal kini memiliki skuad yang penuh dengan bakat luar biasa. Salah satu pemain yang terpilih dalam ajang penghargaan sepak bola terbesar, Ballon d'Or, adalah Bukayo Saka. Meskipun tidak semua pemain tim pria berhasil masuk daftar 30 besar, Saka menunjukkan bahwa ia layak dianggap sebagai salah satu bintang terbaik di dunia.

Dalam perayaan Ballon d'Or tahun ini, Ousmane Dembélé menjadi pemenang. Namun, meskipun ia dinilai sebagai salah satu pemain terbaik, nilai pasar Saka jauh lebih tinggi. Menurut CIES Football Observatory, Saka memiliki nilai sebesar €115,1 juta, sedangkan Dembélé hanya bernilai €60,9 juta. Perbedaan ini cukup signifikan dan menunjukkan bahwa Saka lebih dihargai oleh pasar transfer.

Bukayo Saka juga memiliki performa yang lebih konsisten dibandingkan Dembélé. Dalam musim 2024/25, Saka mencatatkan 12 gol dan 14 assist dalam 37 pertandingan. Rata-rata, ia terlibat langsung dalam satu gol setiap 1,42 pertandingan atau setiap 100,7 menit. Sementara itu, pada musim 2020/21, Dembélé mencetak 11 gol dan 5 assist dalam 44 pertandingan. Ia rata-rata terlibat dalam satu gol setiap 2,75 pertandingan atau setiap 169 menit.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa Saka lebih efektif dalam kontribusi gol dibandingkan Dembélé. Selain itu, usia Saka yang lebih muda (23 tahun) memberinya potensi untuk berkembang lebih jauh dibandingkan Dembélé yang berusia 28 tahun. Penelitian dari The Athletic juga menunjukkan bahwa Dembélé mulai melewati masa puncaknya, sementara Saka masih dalam fase perkembangan yang pesat.

Performa Saka Musim Ini Mengesankan

Statistik yang tercatat selama musim ini menunjukkan bahwa Saka menjadi pemain yang sangat komplet. Ia tidak hanya mampu mencetak gol, tetapi juga menjadi kreator utama bagi Arsenal. Dengan 14 assist dalam 37 pertandingan, ia membantu tim dalam menciptakan peluang dan mengubah situasi permainan.

Dibandingkan dengan Dembélé, yang lebih banyak berperan sebagai winger eksplosif, Saka menunjukkan kelebihan dalam efisiensi dan kemampuan bermain secara strategis. Ia mirip dengan kombinasi antara kecepatan Raheem Sterling dan efektivitas Mohamed Salah. Dalam permainannya, ia bisa bergerak secara langsung namun tetap cerdas dalam memberi umpan matang.

Cedera Noni Madueke Membuat Kekurangan di Skuad Arsenal

Selain Saka, Arsenal juga menghadapi cedera pada pemain sayap Noni Madueke. Ia harus absen selama dua bulan akibat cedera lutut yang dialaminya saat melawan Manchester City. Cedera ini terjadi di babak pertama pertandingan, dan Madueke digantikan oleh Bukayo Saka.

Meskipun cedera yang dialami Madueke tidak terlalu parah (tidak mengenai ligamen ACL), hal ini tetap menjadi pukulan bagi Mikel Arteta. Sejak bergabung dengan Arsenal pada bursa transfer musim panas, Madueke telah menunjukkan penampilan yang menjanjikan. Ia bahkan menjadi starter di sisi kanan dalam empat pertandingan terakhir, menggantikan Saka yang sedang cedera.

Kehilangan Madueke akan berdampak pada persaingan di lini serang Arsenal. Ia kemungkinan akan absen dalam beberapa pertandingan penting, termasuk laga melawan Chelsea dan tim-tim kuat di Liga Champions seperti Bayern Munich dan Atletico Madrid. Dengan jeda internasional di bulan November, Madueke akan memiliki kesempatan untuk pulih sebelum kembali bermain.

Kesimpulan

Arsenal kini memiliki skuad yang sangat kompetitif. Meskipun hanya dua pemain yang masuk daftar 30 besar Ballon d'Or, performa Saka menunjukkan bahwa ia layak dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Dengan usia yang masih muda dan statistik yang menjanjikan, Saka memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memperkuat posisi klub di level internasional.