PT Astra International Tbk (ASII), yang merupakan induk dari Grup Astra, mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT Saka Industrial Arjaya (SIA), telah resmi mengakuisisi 83,67% saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). Nilai akuisisi ini mencapai sebesar Rp 3,34 triliun. Pengumuman ini disampaikan oleh Corporate Secretary ASII, Gita Tiffani Boer, dalam keterbukaan informasi yang dikeluarkan pada Rabu (1/10).
Gita menjelaskan bahwa aksi pengambilalihan tersebut merujuk pada perjanjian jual beli saham bersyarat yang ditandatangani pada tanggal 21 Juli 2025 antara PT Saka Industrial Arjaya dengan PT Suwarna Arta Mandiri, yang merupakan pemegang saham mayoritas MMLP, serta Bridge Leed Limited sebagai pemegang saham 17,51% MMLP dan beberapa pemegang saham minoritas lainnya.
Dengan penyelesaian transaksi ini, SIA resmi menjadi pengendali baru MMLP sesuai ketentuan pasal 1 ayat 4 POJK No.9/POJK.04/208 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka. Hal ini menunjukkan langkah strategis yang diambil oleh Grup Astra untuk memperluas bisnisnya ke sektor pergudangan sewa.
Presiden Direktur Astra Property, Wibowo Muljono, sebelumnya menyatakan bahwa jumlah pemain di industri pergudangan sewa telah cukup banyak dan mulai jenuh. Oleh karena itu, perseroan memilih untuk mengakuisisi pemimpin pasar industri pergudangan sebagai bagian dari strategi diversifikasi usaha.
"Akuisisi MMLP sejalan dengan pasar yang kami targetkan, yaitu pergudangan modern. Kami melihat bahwa MMLP memiliki permintaan yang sangat stabil dan juga memiliki bank tanah," ujar Wibowo dalam acara Astra Media Day, Selasa (23/9).
Menurut Wibowo, MMLP memimpin pasar cukup jauh dibandingkan kompetitor lain di segmen pergudangan modern sewa. Total luas area gudang yang dimiliki MMLP mencapai 546.000 meter persegi, jauh lebih besar dibandingkan kompetitor terdekat yang hanya memiliki lahan gudang sekitar 190.000 meter persegi.
Saat ini, Astra Property telah memiliki usaha pergudangan modern sewa melalui dua perusahaan patungan dengan ESR Group, yakni PT Pratista Industrial Property Satu dan PT Pratista Industrial Properti Dua. Total aset pergudangan modern yang dimiliki Astra Property saat ini adalah 108.000 meter persegi di dua gudang dan lahan seluas 17,3 hektare. Setelah akuisisi MMLP, total aset pergudangan modern Astra Property meningkat menjadi 654.000 meter persegi.
Wibowo berencana menggunakan MMLP sebagai platform dalam pengembangan bisnis pergudangan sewa. Hal ini dimungkinkan lantaran MMLP memiliki bank tanah seluas 45 hektare di Jakarta dan Surabaya. Meski begitu, ia menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses melengkapi kondisi dan dokumen yang dibutuhkan, sehingga langkah ekspansi ke depan belum bisa diumumkan secara rinci.
Dalam perdagangan kemarin, Bursa Efek Indonesia mencatat adanya transaksi crossing atau nego di saham MMLP sebesar Rp 3,34 triliun di harga Rp 581. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan nilai transaksi saham MMLP di pasar reguler yang hanya tercatat sebesar Rp50,17 miliar.
Harga saham MMLP ditutup naik 1,82% atau 10 poin ke level 560 pada perdagangan kemarin. Hari ini, saham MMLP dibuka naik 1,79% atau 10 poin ke level 570 pada perdagangan pukul 09.01 WIB. Sejak awal tahun, harga saham MMLP telah naik sebesar 11,76%.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!