Ayah Ragu, Beckham Putra Jadi Kapten Persib Bandung di Malang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Perjalanan Karier Beckham Putra Nugraha: Dari Anak Kecil Hingga Kapten Persib Bandung

Beckham Putra Nugraha, pemain muda dari klub Persib Bandung, baru saja mengalami momen penting dalam kariernya. Dalam pertandingan pekan keenam BRI Super League 2025/26, ia tampil sebagai kapten sejak menit awal. Momen ini menjadi langkah besar dalam perjalanan karier yang telah dijalaninya selama beberapa tahun terakhir.

Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, melawan Arema FC. Meski bertandang ke markas lawan, Persib berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 2-1. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Beckham sebagai pemimpin di lapangan. Bagi publik Maung Bandung, pengangkatan Beckham sebagai kapten merupakan kejutan yang tak terduga. Ia harus memimpin sejumlah nama besar di skuad Persib pada musim 2025/26.

Bagi Beckham sendiri, pengalaman ini terasa luar biasa. Dulu, ia hanya dikenal sebagai "adik Gian Zola" dan tidak memiliki ekspektasi tinggi. Namun, kini ia telah menjelma menjadi pemimpin di lapangan. Perjalanan karier yang ia jalani penuh liku-liku, tetapi akhirnya membawanya ke titik ini.

Awal Perjalanan Karier

Perjalanan Beckham bukanlah hal yang mudah. Ayahnya, Budi Nugraha, sempat meragukan kemampuan putranya untuk menembus level profesional. Postur tubuhnya dinilai tidak cukup ideal untuk bersaing di level tertinggi. Saat kecil, Beckham lebih sering hanya menemani kakaknya, Gian Zola, ketika berlatih sepak bola.

"Dahulu, Beckham hanya ikut-ikutan saat Zola berlatih atau bermain. Dia hanya main-main bola saja di pinggir sambil saya mengantarkan Zola," kenang Budi. Meskipun demikian, bakat alami Beckham tak bisa ditutupi. Dari SSB Saswco hingga masuk Diklat Persib, kemampuannya berkembang pesat dan membawanya menembus skuad utama Maung Bandung pada usia 16 tahun.

Debut Profesional dan Peningkatan Performa

Debut profesional Beckham terjadi pada 2018, ketika pelatih Persib saat itu, Mario Gomez, menurunkannya dalam laga Piala Indonesia melawan PSKC Cimahi. Dari situ, langkahnya bersama Persib terus meningkat. Nomor punggung 7, yang dulunya milik Atep, kini diwarisinya. Nomor ini menjadi simbol tanggung jawab besar di tubuh Persib.

Selama bertahun-tahun, performa Beckham terus berkembang. Bersama tim muda, ia sudah terbiasa meraih gelar juara. Prestasi itu berlanjut ketika ia membawa Persib senior meraih gelar juara Liga 1 secara back to back pada musim 2023/24 dan 2024/25.

Kini, Tiba Waktunya Menjadi Kapten

Kini, Beckham menghadapi tantangan baru dalam kariernya. Di Stadion Kanjuruhan, ia tidak hanya tampil percaya diri, tetapi juga memimpin tim hingga mengalahkan Arema FC di hadapan ribuan suporter lawan. Ban kapten yang melingkar di lengannya menjadi simbol bahwa ia bukan lagi sekadar talenta muda, tetapi benar-benar pemimpin masa depan Persib Bandung.

Perjalanan Beckham Putra Nugraha adalah contoh nyata bahwa bakat alami, kerja keras, dan kesempatan yang tepat dapat membentuk seorang pemain hebat. Dengan pengalaman ini, ia akan terus berjuang untuk membawa Persib ke prestasi yang lebih tinggi.