Warga Tiongkok memegang hampir setengah dari visa pertama kalinya yang terkait dengan pembelian properti - dan lebih dari 60 persen perpanjangan.Tiongkok telah mengubah ibu kota Yunani dalam cara yang terlihat dan kurang terlihat.
Di satu sisi, restoran Tiongkok asli - dari hotpot pedas hingga Cantonesecha chaan teng- telah muncul di Athena tengah, di mana banyak pelanggan berbicara dialek Tiongkok timur laut dan bekerja untukPerusahaan Pengiriman Laut Tiongkok, seorang pemain besar industri yang mengelola pelabuhan terbesar kelima di Eropa.
Di sisi yang lebih diam, pembeli Tiongkok telah membeli ribuan apartemen dalam kepanikan untuk mengajukan skema kependudukan investor Yunani, yang umum dikenal sebagai "visa emas".
Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang topik dan tren terbesar dari seluruh dunia? Dapatkan jawabannya denganPengetahuan SCMP, platform baru kami yang menyajikan konten terpilih dengan penjelasan, FAQ, analisis, dan infografis yang disajikan oleh tim kami yang memenangkan penghargaan.
Pada Juni 2025, hampir 8.000 warga Tiongkok - tepatnya 7.795 orang - merupakan anggota pertama kali dalam skema tersebut, yang berarti mereka belum mencapai lima tahun untuk memperpanjang izin mereka. Angka ini mewakili 47,8 persen dari seluruh pemegang izin pertama kali, menjadikan mereka sebagai kelompok terbesar, menurut data dari Kementerian Migrasi dan Asilum Yunani.
Di antara 5.679 orang yang memperbarui visa emas mereka, 61 persen juga merupakan warga negara Tiongkok, menurut laporan kementerian.
Saat program ini diluncurkan pada tahun 2013, sebagian besar menarik calon dari negara-negara tetangga seperti Turki dan Rusia. Namun minat dari investor Tiongkok meledak setelah pandemi, karena banyak individu kaya dan kelas menengah yang terganggu oleh kebijakan pembatasan ketat Beijing di akhir masa tersebutkebijakan Zero-Covid- mencari rencana untuk melarikan diri.
Dibandingkan dengan program serupa di Eropa, Yunani menonjol karena biayanya yang terjangkau. Sebelum Agustus 2023, kependudukan bisa diperoleh dengan membeli properti seharga hanya 250.000 euro (290.346 dolar AS) di Athena.
Sebaliknya, program kependudukan properti Portugal seharga 500.000 euro (583.709 dolar AS) sebelum dihentikan pada tahun 2023. Yunani juga menawarkan standar hidup yang lebih tinggi dan ekonomi lokal yang lebih kuat dibandingkan negara-negara seperti Malta.
Pada puncak gelombang tersebut, cara investor Tiongkok membeli properti mengherankan banyak penduduk setempat, dengan banyak yang membayar apartemen dengan informasi yang sangat sedikit tentang area tersebut.
"Saya tidak tahu apakah mereka memahami apa yang mereka beli. Saya pikir mereka hanya membeli, Anda tahu, mereka hanya melakukan investasi dan mendapatkan visa," kata Katerina Pitsou, pemilik bersama OPSIS Real Estate di Athena.
Selama tur properti dengan klien-kliennya, dia mengamati kelompok investor Tiongkok yang tiba dengan van mini bersama agen lokal dan kadang-kadang seorang penerjemah Tiongkok, sering kali membuat keputusan cepat dengan sedikit informasi tentang bangunan atau lingkungan sekitarnya.
"Jika seorang orang Prancis masuk ke toko grosir, dia akan lebih memperhatikan apa yang dibelinya daripada seorang orang Tiongkok yang membeli apartemen di Athena pada masa itu," katanya.
Tren ini telah memberikan dampak positif pada perekonomian setempat, mendorong perbaikan, konstruksi, dan sektor-sektor lainnya, menurut Eleni Lazoura, pendiri Bnbkeys, sebuah agen Airbnb di ibu kota Yunani.
"Saya tidak percaya penduduk setempat akan memiliki kemungkinan untuk berkontribusi sebanyak itu terhadap perekonomian lokal," katanya.
Saya bahkan memiliki kasus orang-orang yang tidak hanya merenovasi apartemennya, tetapi juga fasad atau akses masuk bangunan, yang telah menjadi masalah besar bagi kami sejakkrisis ekonomidi Yunani karena sangat sulit untuk mengumpulkan orang-orang di dalam sebuah bangunan untuk berkoordinasi membayar biaya.
Lazoura mengelola sekitar 30 apartemen yang dimiliki investor Tiongkok dan percaya bahwa masyarakat setempat diuntungkan, karena tidak ada klien yang tinggal di bangunan-bangunan tersebut. Sebaliknya, properti-properti ini digunakan untuk menampung pengunjung dan penyewa lokal.
Pandangan ini diulang oleh Pitsou, yang menganggap semua investasi asing sebagai menguntungkan bagi ekonomi Yunani, baik dari Tiongkok maupun dari sebuah negara Eropa.
Namun, keuntungan tersebut telah dikurangi oleh kekhawatiran bahwa penduduk setempat bisa dikeluarkan dari kota mereka sendiri. Pada akhir 2024, pemerintah Yunani mengambil tindakan dengan meningkatkan ambang batas investasi minimum bagi pemohon visa emas menjadi 800.000 euro (929.000 dolar AS) untuk Athena dan pulau-pulau populer seperti Santorini, Naxos, dan Paros, serta menjadi 400.000 euro (464.000 dolar AS) untuk sisa negara, kata Pitsou.
Investorkebanyakan memilih untuk membeli di Athenasebelum peraturan baru mulai berlaku. Pada Juni 2025, di antara 14.931 aplikasi visa emas yang tertunda - sebagian besar diajukan sebelum perubahan aturan September - lebih dari 80 persen terdaftar di wilayah ibu kota Attica, menurut Kementerian Migrasi dan Pengungsi Yunani.
Indeks harga datar Athena naik sebesar 16,1 persen antara kuartal pertama tahun 2023 dan kuartal pertama tahun 2025, meningkat dari 95 menjadi 110,3, menurut Bank Yunani - meskipun masih jelas bagian dari kenaikan ini dipengaruhi oleh masuknya pemegang visa emas Tiongkok.
Artikel Lain dari SCMP
Mengapa sikap Uni Eropa terhadap Taiwan menjadi sumber kekhawatiran yang semakin meningkat bagi Tiongkok daratan
Trump, Putin segera duduk untuk pembicaraan Ukraina berisiko tinggi di Alaska
Malaysia dikritik 'menghambat kemajuan' terkait plastik saat mendukung perusahaan minyak besar di PBB
Hong Kong menghentikan perjanjian air kemasan dengan perusahaan daratan, mengajukan laporan polisi
Artikel ini pertama kali diterbitkan di South China Morning Post (www.scmp.com), media berita terkemuka yang meliput Tiongkok dan Asia.
Hak Cipta (c) 2025. South China Morning Post Publishers Ltd. Seluruh hak dilindungi undang-undang.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!