
Barasuara Perkenalkan Video Lirik Lagu Terbuang dalam Waktu dalam Bahasa Isyarat Indonesia
Barasuara, grup musik rock ternama di Indonesia, merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional dengan inisiatif yang menunjukkan komitmen mereka terhadap inklusivitas. Dalam upaya memperluas akses musik bagi seluruh kalangan, Barasuara menghadirkan video lirik lagu “Terbuang dalam Waktu” dalam Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).
Kolaborasi ini dilakukan bersama Silang.id, sebuah platform yang fokus pada isu-isu inklusivitas dan kesetaraan. Proyek ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Barasuara pada Selasa (23/9/2025). Dalam unggahan tersebut, Barasuara membagikan cuplikan video yang menampilkan seorang juru bahasa isyarat menerjemahkan lirik lagu tersebut dengan penuh penghayatan.
Menurut Barasuara, inisiatif ini lahir dari keyakinan bahwa setiap orang berhak menikmati musik tanpa batasan. Mereka ingin memastikan bahwa komunitas Tuli juga bisa merasakan keindahan musik yang sama seperti pendengar umumnya.
“Kami ingin Tuli bisa menikmati lagu ini, menikmati setiap lirik, nada, dan melodi dengan cara mereka sendiri melalui BISINDO,” tulis pernyataan Barasuara.
Mereka juga menyampaikan bahwa banyak orang Tuli masih seringkali tidak bisa menikmati pengalaman sederhana yang biasa kita anggap remeh: mendengarkan lagu.
“Bayangkan, lebih dari jutaan orang Tuli masih seringkali kehilangan pengalaman sederhana yang kita anggap biasa: mendengarkan lagu,” tambahnya.
Dengan kolaborasi ini, Barasuara berharap musik mereka dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas. Mereka menegaskan bahwa proyek ini dilakukan tepat di Hari Bahasa Isyarat Internasional tahun ini, sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas Tuli.
“Silang.id dan Barasuara berkolaborasi dalam video lirik Terbuang dalam Waktu versi BISINDO, biar musik bisa diakses oleh semua orang,” tulis pernyataan tersebut.
Video lirik versi BISINDO dari lagu “Terbuang dalam Waktu” kini sudah dapat disaksikan secara penuh di kanal YouTube resmi Barasuara. Lagu ini semakin populer setelah dibawakan dalam film “Sore: Istri dari Masa Depan”, sehingga membuat penonton lebih mengenal karya-karya Barasuara.
Inisiatif Barasuara ini menjadi contoh bagaimana seni dan musik dapat menjadi alat untuk membangun kesadaran akan pentingnya inklusi. Dengan hadirnya BISINDO dalam video lirik, Barasuara membuktikan bahwa musik bukan hanya tentang suara, tetapi juga tentang emosi, makna, dan pengalaman yang bisa dirasakan oleh siapa saja, termasuk komunitas Tuli.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!