
Kerja Sama Investasi dengan Jepang untuk Penguatan Ekonomi Batam
Batam, sebagai kota industri yang memiliki potensi ekonomi besar, terus memperkuat kerja sama investasi dengan Jepang. Negara ini menjadi salah satu mitra penting dalam realisasi investasi di wilayah tersebut. Dalam acara Japan Indonesia Local Administration Seminar 2025 di Jakarta, Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan komitmen pemerintah kota untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan Jepang.
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bersama Ministry of Internal Affairs and Communication (MIC) Jepang ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari Indonesia dan Jepang. Tema utama yang dibahas adalah "Strengthening Local Finance and Regional-Owned Enterprise for Economic Growth in the Regions". Para peserta saling berbagi praktik terbaik dalam tata kelola keuangan lokal yang berorientasi pada hasil dan berkelanjutan.
Amsakar menjelaskan bahwa kerja sama ini dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat keuangan daerah serta peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan bahwa posisi strategis Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas memberikan peluang besar bagi pengembangan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2024 mencapai 6,69%, lebih tinggi dibandingkan Provinsi Kepri (5,02%) maupun nasional (5,03%).
"Pertumbuhan ini membuktikan bahwa arah pembangunan Batam berada di jalur yang tepat," ujar Amsakar. Menurutnya, pemerintah akan terus menjaga iklim investasi yang kondusif serta memastikan hasil pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain sektor industri, pariwisata juga menjadi salah satu pilar utama perekonomian Batam. Tahun 2024 lalu, kota ini mencatat kunjungan sebanyak 1,32 juta wisatawan mancanegara, menjadikannya sebagai gerbang utama pariwisata Indonesia. Selain itu, pendapatan asli daerah Batam didukung oleh empat sumber utama, yaitu Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), PBB-P2, BPHTB, dan pajak reklame.
Melalui forum ini, diharapkan Indonesia dan Jepang dapat memperkuat sinergi dalam pengelolaan keuangan daerah serta pengembangan BUMD. Kolaborasi antara kedua negara dinilai sangat penting bagi Batam, yang tengah menargetkan posisi sebagai pusat investasi dan pariwisata unggulan di Asia Tenggara.
Strategi Pembangunan Batam
Sebagai salah satu motor ekonomi nasional, Batam memiliki berbagai strategi pembangunan yang terarah. Salah satunya adalah memperkuat infrastruktur dan fasilitas publik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pemerintah kota juga fokus pada pengembangan sektor-sektor unggulan seperti industri, pariwisata, dan teknologi.
Dalam rangka memperkuat daya saing, Batam juga terus melakukan inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan alokasi dana dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah kota juga berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui program-program partisipatif dan transparan.
Masa Depan Batam
Dengan visi sebagai pusat investasi dan pariwisata di Asia Tenggara, Batam memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Kolaborasi dengan mitra internasional seperti Jepang akan menjadi kunci sukses dalam mewujudkan visi tersebut. Selain itu, pemerintah kota juga berkomitmen untuk menjaga kualitas hidup masyarakat dengan memastikan pembangunan tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan.
Dengan semangat kerja sama yang kuat, Batam siap menjadi contoh nyata dalam pengelolaan daerah yang berkelanjutan dan progresif.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!