BBRI Melemah di Rp3.770 pada 2 Oktober 2025, Investor Pantau IHSG

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

BBRI Melemah di Rp3.770 pada 2 Oktober 2025, Investor Pantau IHSG

Pergerakan Saham BBRI di Awal Sesi Perdagangan

Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025, tercatat melemah di awal sesi. Saham perbankan pelat merah ini dibuka turun Rp40 atau sekitar 1,05% ke level Rp3.770 per lembar. Koreksi tipis ini datang setelah sehari sebelumnya BBRI menutup perdagangan di posisi Rp3.810 per lembar. Dengan pergerakan yang relatif fluktuatif, saham BBRI masih menjadi salah satu yang disorot pelaku pasar, mengingat kapitalisasi besar dan perannya sebagai emiten perbankan dengan fundamental kuat.

Rentang Harga Perdagangan Pagi Ini

Rentang harga perdagangan pagi ini berada di kisaran Rp3.750 hingga Rp3.790 per lembar. Jika dibandingkan dengan penutupan kemarin, tren BBRI cenderung negatif, meskipun fluktuasi masih terjaga dalam kisaran wajar. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp564,16 triliun, BBRI tetap menjadi saham unggulan di sektor perbankan, meski investor terlihat melakukan aksi ambil untung (profit-taking) di awal perdagangan.

Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Saham BBRI

Beberapa faktor yang diyakini memengaruhi laju saham BBRI hari ini antara lain:

  • Sentimen IHSG
    – Pergerakan indeks domestik yang cenderung melemah sejak pembukaan turut menyeret saham big caps perbankan.

  • Likuiditas dan Dividen
    – Dengan hasil dividen sebesar 9,11% dan rasio P/E di level 10,01, BBRI masih menarik bagi investor jangka panjang, terutama mereka yang memburu return dividen.

  • Makroekonomi
    – Arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia dan stabilitas rupiah masih menjadi variabel utama yang diperhatikan pasar.

  • Tren Industri
    – Sektor perbankan nasional tengah berada dalam fase ekspansi kredit, yang berpotensi menopang fundamental jangka menengah.

Data Teknis Saham BBRI

  • Hari ini dibuka: Rp3.770
  • Penutupan sebelumnya: Rp3.810
  • Rentang hari: Rp3.750 – Rp3.790
  • Rentang tahun: Rp3.360 – Rp5.075
  • Kapitalisasi pasar: Rp564,16 triliun
  • Volume rata-rata: 166,75 juta lembar

Meski sempat melemah di awal sesi, BBRI masih menyimpan potensi bagi investor yang percaya pada fundamental perbankan nasional.

Kondisi Pasar dan Proyeksi Kedepan

Pasar keuangan terus mengamati pergerakan saham BBRI karena perannya sebagai salah satu emiten perbankan terbesar di Indonesia. Meskipun ada tekanan di awal sesi, saham ini tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang. Dengan kapitalisasi pasar yang besar, BBRI memiliki daya tarik tersendiri, terutama jika melihat kinerja keuangan yang terus berkembang.

Investor perlu memperhatikan berbagai faktor eksternal seperti kondisi makroekonomi, arah kebijakan moneter, serta dinamika pasar modal. Namun, secara umum, BBRI masih memiliki fondasi yang kuat untuk bertahan dalam situasi apapun.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, meskipun saham BBRI mengalami pelemahan di awal sesi, potensi jangka panjangnya tetap terbuka. Investor yang memiliki strategi jangka panjang mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk membeli saham dengan harga yang lebih rendah. Namun, semua keputusan investasi harus didasarkan pada riset mendalam dan analisis yang tepat.