
Manfaat Tidak Terduga dari Memasak dengan Panci Besi
Tidak hanya digunakan untuk memasak, panci atau wajan besi ternyata memiliki manfaat tambahan yang bisa bermanfaat bagi kesehatan. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa alat masak ini dapat meningkatkan kadar zat besi dalam makanan. Apakah ini benar-benar fakta atau sekadar mitos? Jawabannya adalah fakta. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memasak menggunakan panci besi bisa meningkatkan kandungan zat besi pada makanan, terutama makanan berkuah atau asam.
Mengapa Panci Besi Bisa Menambah Zat Besi?
Zat besi yang terkandung dalam panci bisa larut sedikit demi sedikit ke dalam makanan saat proses memasak berlangsung. Contohnya, ketika membuat sup tomat, sayur asam, atau tumisan sayuran dengan bumbu pedas, ion besi dari panci akan berpindah ke masakan. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Dietetic Association menemukan bahwa makanan yang dimasak dengan panci besi mengandung zat besi 2 hingga 3 kali lebih banyak dibandingkan makanan yang dimasak dengan panci biasa seperti stainless steel atau aluminium.
Siapa yang Paling Butuh Zat Besi Tambahan?
Beberapa kelompok orang sangat membutuhkan tambahan zat besi:
- Anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.
- Ibu hamil dan menyusui, karena kebutuhan zat besinya meningkat.
- Perempuan usia produktif yang rentan kekurangan zat besi akibat menstruasi.
- Vegetarian yang jarang mengonsumsi daging merah, sumber utama zat besi hewani.
Jika kamu atau anggota keluargamu termasuk dalam kelompok ini, trik sederhana ini bisa menjadi pilihan untuk menambah asupan zat besi.
Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Panci Besi
Meski terdengar menarik, penggunaan panci besi tidak selalu menjadi solusi sempurna untuk anemia. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Jenis makanan: Makanan berkuah atau asam lebih efektif menyerap zat besi daripada makanan kering. Misalnya, memasak sayur asem atau sup lebih baik daripada goreng telur di wajan besi.
- Kadar zat besi yang larut: Jumlah zat besi yang larut tetap kecil. Jangan berharap satu kali masak bisa mencukupi kebutuhan harian zat besi. Ini hanya tambahan, bukan sumber utama.
- Kebersihan alat masak: Panci besi mudah berkarat. Pastikan alat masak disimpan dengan benar agar tetap aman digunakan.
- Tidak semua orang butuh ekstra zat besi: Orang dengan kondisi tertentu seperti hemokromatosis (penimbunan zat besi berlebih) harus hati-hati dalam mengonsumsinya.
Pendapat Dokter tentang Trik Ini
Dokter spesialis gizi menilai bahwa trik ini bisa menjadi cara sederhana untuk menambah asupan zat besi, terutama di daerah dengan angka anemia tinggi. Namun, penting untuk tetap menjaga pola makan sehat dan seimbang.
“Masak pakai panci besi memang bisa meningkatkan kadar zat besi, tapi tetap tidak bisa menggantikan kebutuhan makanan bergizi seimbang. Asupan utama tetap dari daging merah, ikan, hati ayam, sayuran hijau, dan kacang-kacangan,” ujar dr. Arini, Sp.GK, spesialis gizi klinis.
Kesimpulan
Memasak dengan panci besi memang bisa memberikan manfaat tambahan berupa peningkatan kadar zat besi dalam makanan. Namun, jangan lupa bahwa ini hanya sebagai tambahan, bukan solusi utama. Cara terbaik tetaplah menjaga pola makan yang kaya akan zat besi, ditambah dengan vitamin C agar penyerapan lebih maksimal.
Jika selama ini panci besi di rumah hanya menjadi pajangan atau warisan dari nenek, mungkin sekarang saatnya dipakai lagi. Selain membuat masakan lebih otentik, panci besi juga bisa menjadi senjata rahasia untuk melawan anemia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!