Berita Arema FC Terkini: Penyesalan Odivan, Marcos Sedih, Aremania Kecewa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Berita Arema FC Terkini: Penyesalan Odivan, Marcos Sedih, Aremania Kecewa

Penyesalan Odivan Koerich Akibat Kesalahan Konyol

Pemain bek tengah Arema FC, Odivan Koerich, menyampaikan penyesalannya terhadap kekalahan timnya dari Persib Bandung dalam pertandingan pekan keenam Super League 2025-2026. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan Persib Bandung. Gol-gol yang tercipta berasal dari Matheus Blade (Arema FC) pada menit ke-12, lalu dua gol Persib Bandung yang dicetak oleh Uilliam Barros (menit ke-59) dan Federico Barba (menit ke-90+4).

Odivan Koerich mengakui bahwa Arema FC tampil cukup baik di babak pertama, tetapi kesalahan konyol yang dilakukan oleh tim justru membuat mereka kebobolan. Ia menyatakan bahwa kesalahan tersebut harus segera diperbaiki agar tidak terulang di pertandingan selanjutnya.

“Kami harus berusaha memperbaiki kesalahan itu, agar tidak kebobolan lebih banyak lagi,” ujarnya. Menurut Odivan, dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Arema FC bisa memenangkan pertandingan-pertandingan berikutnya.

Selain itu, kekalahan ini juga disebabkan oleh skema bola mati yang efektif dari Persib Bandung. Gol kemenangan Persib yang dicetak oleh Federico Barba bermula dari sepak pojok yang dilakukan oleh Wiliam Marcilio, mantan pemain Arema FC. Odivan menilai bahwa kesalahan yang terjadi saat babak pertama, khususnya ketika ia terjebak dalam keributan, memberi peluang bagi lawan untuk membalikkan keadaan.

Marcos Santos Sedih karena Kekecewaan Aremania

Sebagai pelatih Arema FC, Marcos Santos mengaku bertanggung jawab atas kekalahan ini dan berjanji akan tampil lebih baik di pertandingan berikutnya. Ia menegaskan bahwa semua pemain dan pelatih memiliki tanggung jawab, namun ia ingin timnya bangkit dan bekerja lebih keras lagi.

Marcos Santos juga menyoroti keputusan wasit Asker Nadjfaliev yang dinilai merugikan Arema FC. Terutama soal pelanggaran yang dilakukan salah satu pemain Persib Bandung di kotak penalti. Ia merasa sedih karena banyak Aremania yang hadir di stadion dan harus menerima kekalahan.

“Jelas seharusnya kami mendapatkan penalti dan keputusan wasit ternyata tak seperti itu,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kekalahan ini sangat penting bagi Arema FC untuk menarik perhatian para penggemar mereka ke stadion.

Fakta Menarik dari Pertandingan Arema FC vs Persib Bandung

Setelah kekalahan pahit Arema FC dari Persib Bandung, beberapa fakta menarik bisa dibedah dari pertandingan ini:

  • Kemenangan Tandang Pertama
    Hasil ini menjadi kemenangan tandang pertama Persib Bandung di Super League 2025/26. Sebelumnya, Persib hanya berhasil menang satu kali dan imbang dua kali.

  • Raja Menit-Menit Akhir
    Dari tujuh gol yang dicetak Thom Haye dkk., empat gol di antaranya dicetak pada menit-menit akhir. Contohnya adalah gol Febri Hariyadi di menit ke-90 dan sundulan Federico Barba di menit ke-90+4.

  • Dalberto Puasa Gol
    Bermain di depan publik sendiri seharusnya jadi momen terbaik bagi Dalberto untuk mencetak gol. Namun, untuk kali pertama di musim ini, ia gagal melakukannya.

  • Eliano Reijnders Jadi "Kelinci Percobaan"
    Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, melakukan percobaan dengan memasang Eliano Reijnders sebagai bek kiri. Eks pemain PEC Zwolle ini menunjukkan fleksibilitas dalam bermain, baik bertahan maupun membantu serangan.

Bojan Hodak memuji performa Eliano Reijnders selepas pertandingan. Ia menyadari bahwa pemainnya bisa bermain di sejumlah posisi. “Mengenai Eliano, saat kami merekrutnya, saya bilang dia bisa bermain di semua posisi kecuali penjaga gawang,” ujarnya.

Performa Eliano Reijnders ini bisa menjadi kabar baik bagi Timnas Indonesia yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jika tampil konsisten, bukan tidak mungkin adik Tijjani Reijnders itu menjadi pemain inti skuad Garuda.