Berita Baik: Rekrutmen PNS & PPPK Khusus dengan Banyak Formasi

Pemerintah Akan Rekrut 33.000 Pendamping PKH Menjadi ASN

Pemerintah Indonesia akan melakukan rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui jalur khusus, terutama untuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia. Keputusan ini menjadi kabar baik bagi para pendamping PKH yang telah bekerja keras dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat.

Sebelumnya, pemerintah juga telah mempersiapkan rekrutmen PPPK jalur khusus untuk Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), yang bertujuan untuk mendukung kesuksesan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan para tenaga pendukung program sosial.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, menyampaikan bahwa lebih dari 33.000 pendamping PKH di seluruh Indonesia akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini disampaikannya dalam dialog Pilar-pilar Sosial di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada hari Selasa (23/9).

“Ini kabar baik bagi para pendamping PKH di berbagai daerah,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa keputusan ini merupakan komitmen pemerintah dalam mensejahterakan para pendamping PKH, yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di tingkat bawah.

Menurut Saifullah, kebijakan tersebut juga mencerminkan harapan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kapasitas pendamping PKH agar pekerjaan mereka lebih terukur dan efektif. Ia berharap dengan peningkatan status pegawai, para pendamping PKH dapat bekerja lebih optimal dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Dalam acara tersebut, Menteri Sosial juga memberikan semangat kepada para pilar sosial dari beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Para pilar sosial ini antara lain pendamping PKH, Tagana, TKSK, Karang Taruna, Reksos, Pordam, dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Mereka telah aktif membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial.

“PSM juga sebagai relawan yang tulus, meski tidak mendapat dukungan dari pemerintah,” ujarnya. Ia mengapresiasi peran serta kontribusi para pilar sosial dalam menjalankan tugas-tugas sosial di tengah masyarakat.

Gus Ipul, panggilan akrab Menteri Sosial, mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, pilar sosial, dan masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi Presiden Prabowo. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sejahtera bagi semua lapisan masyarakat.

Selama kunjungan kerjanya di Banjarbaru, Kalsel, pada 22-23 September 2025, Menteri Sosial menghadiri sejumlah agenda penting. Di antaranya adalah mengunjungi calon siswa Sekolah Rakyat di BLK Kalsel, memberikan pelatihan kepada para wali asuh dan wali asrama siswa Sekolah Rakyat di BBPPKS Banjarbaru. Pelatihan ini juga diikuti secara daring oleh lima provinsi lain, yaitu Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, dan Papua.