BFIN Laporkan Buyback 26,7 Juta Saham, Sisa Dana Rp479 Miliar

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pembelian Kembali Saham BFIN di Tengah Fluktuasi Pasar

PT BFI Finance Tbk. (BFIN) telah melakukan aksi pembelian kembali atau buyback sebanyak 26,7 juta saham sepanjang bulan September 2025. Aksi ini dilakukan dalam kondisi pasar yang mengalami fluktuasi signifikan. Informasi tersebut disampaikan melalui laman Bursa Efek Indonesia pada Selasa (30/9/2025) petang.

Direktur BFI Finance, Sudjono, menjelaskan bahwa perusahaan telah merencanakan pembelian kembali saham dalam situasi pasar yang tidak stabil sejak 1 Agustus 2025. Rencana ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 13/2023, yang bertujuan untuk menjaga kinerja dan stabilitas pasar modal.

Dalam periode 29 Agustus 2025 hingga 30 September 2025, BFIN melakukan enam kali aksi buyback. Harga pembelian saham bervariasi, yaitu antara Rp770,14 hingga Rp796,24 per saham. Jumlah saham yang dibeli dalam setiap aksi buyback mulai dari 1,61 juta lembar hingga tertinggi sebanyak 8 juta lembar pada 29 Agustus 2025.

Total saham yang berhasil dibeli kembali mencapai 26,7 juta lembar. Sisa dana yang digunakan untuk aksi buyback terakhir pada 30 September 2025 adalah sebesar Rp479,02 miliar.

Performa Saham BFIN

Pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2025), saham BFIN ditutup melemah sebesar 5 poin atau 0,65% ke level Rp760. Dalam satu tahun terakhir, saham BFIN tercatat melemah sebesar 225 poin atau 22,84% secara year on year (YoY).

Beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga saham BFIN antara lain fluktuasi pasar modal, tekanan ekonomi makro, serta persaingan di industri jasa keuangan. Meski demikian, langkah buyback yang dilakukan oleh BFIN menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga nilai saham dan kredibilitasnya di pasar.

Strategi BFIN dalam Menghadapi Ketidakstabilan Pasar

Langkah buyback yang dilakukan BFIN tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nilai saham, tetapi juga sebagai bentuk kepercayaan terhadap kinerja perusahaan. Dengan melakukan pembelian kembali saham, BFIN berusaha memberikan sinyal positif kepada para pemegang saham bahwa perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang baik meskipun sedang menghadapi tantangan pasar.

Selain itu, aksi buyback juga dapat membantu menstabilkan harga saham dalam jangka pendek. Dengan mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar, BFIN dapat meningkatkan permintaan terhadap sahamnya, sehingga memperkuat posisi pasar.

Komentar dari Direksi BFIN

Sudjono, Direktur BFI Finance, menyatakan bahwa keputusan untuk melakukan buyback didasarkan pada analisis mendalam terhadap kondisi pasar dan strategi jangka panjang perusahaan. Ia menekankan bahwa BFIN terus berkomitmen untuk menjaga kinerja keuangan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

"Kami percaya bahwa langkah ini akan membantu memperkuat posisi kami di pasar dan memberikan keuntungan jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.

Proyeksi Masa Depan

Meski saat ini BFIN menghadapi tantangan pasar, perusahaan tetap optimis terhadap prospek bisnisnya. Dengan strategi yang terencana dan komitmen untuk menjaga kualitas layanan, BFIN berharap dapat kembali memperkuat kinerjanya dalam waktu dekat.

Selain itu, BFIN juga terus memperluas jaringan dan inovasi produk agar mampu bersaing di tengah persaingan ketat di industri jasa keuangan. Dengan dukungan dari para pemegang saham dan strategi yang tepat, BFIN siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.